Waspada! Kasus TBC di Jombang Capai 2.700, Dinkes Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Kepala Dinkes Kabupaten Jombang, dr Hexawan Tjahja Widada.-Muhammad Anwar-
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Jombang mencapai 2.700 sepanjang tahun ini dan dinilai memprihatinkan, sehingga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan.
BACA JUGA:Bupati Jombang Targetkan Eliminasi TBC 2030, 302 Desa Bentuk Tim Siaga
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang menunjukkan bahwa penyakit TBC masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Mini Kidi--
Kepala Dinkes Kabupaten Jombang, dr Hexawan Tjahja Widada, menjelaskan bahwa TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi dapat menyerang organ tubuh lainnya.
Ia menyebut gejala yang sering muncul antara lain batuk berdahak lebih dari dua minggu, demam, keringat malam, penurunan berat badan, dan mudah lelah.
BACA JUGA:Sidoarjo Targetkan Bebas Penyakit TBC Tahun 2030
Hexawan menyampaikan bahwa pemeriksaan dan penanganan TBC dilakukan secara masif melalui kolaborasi antara Dinkes, puskesmas, rumah sakit, dan kader TB.
Ia menjelaskan bahwa puskesmas dan rumah sakit bertanggung jawab dalam pengobatan, sedangkan kader TB melakukan penelusuran langsung ke rumah warga yang teridentifikasi mengidap TBC.
BACA JUGA:Dinkes-PPKB Kota Madiun Gencarkan Kampanye TOSS TBC, Dorong Warga Periksa dan Obati Hingga Sembuh
“Setiap ada satu pengidap TB, sepuluh orang di sekitarnya akan kami skrining juga. Sebab satu orang yang menderita TB bisa menularkan bakterinya melalui udara,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke puskesmas apabila mengalami batuk lebih dari dua minggu.
BACA JUGA:Dinkes Magetan Jaring Suspek TBC Lewat Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Menurutnya, penularan TBC umumnya terjadi melalui kontak yang berlangsung lama dan tidak terjadi secara tiba-tiba.
Sumber:



