Marak Motor Mogok Diduga Akibat BBM, Disperindag Kota Kediri Gandeng Bengkel Lakukan Sosialisasi
Kepala Disperindag Kota Kediri, Muhammad Ridwan.--
KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID - Isu mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diduga bercampur air dan menyebabkan motor macet semakin marak di Kota Kediri. Kasus tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Kediri, yang berupaya mengatasi keresahan masyarakat akibat masalah ini.
Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Pemkot Kediri melakukan sejumlah langkah preventif untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
BACA JUGA:Pastikan BBM Tak Dioplos, Petugas Gabungan Sidak SPBU di Situbondo

Mini Kidi--
Kepala Disperindag Kota Kediri, Muhammad Ridwan, menyebut telah mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU dan bengkel-bengkel servis di Kota Kediri.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan setelah mengikuti acara podcast yang digelar di Bengkel Yamaha Mataram Sakti, Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, pada Senin, 10 November 2025.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Surabaya Siagakan Layanan BBM, 57 Persen Keluhan Pelanggan Sudah Tertangani
Acara tersebut turut mengundang Kepala UPT Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Jawa Timur, perwakilan dari Pertamina, Kanit Pidsus Polres Kediri Kota, dan pengelola Bengkel Mataram Sakti.
Menurut Ridwan, meskipun kasus terkait motor macet diduga disebabkan oleh pengisian BBM beredar luas di media sosial, hingga saat ini pihaknya belum menemukan bukti konkret yang menunjukkan bahwa kerusakan kendaraan tersebut disebabkan oleh BBM dari produk Pertamina.
"Informasi yang kami terima dari bengkel, hingga kini tidak ada kerusakan yang secara spesifik disebabkan oleh BBM. Namun, memang ada peningkatan jumlah kendaraan yang datang untuk servis," ujar Ridwan pada wartawan.
BACA JUGA:Satreskrim Ponorogo Sidak SPBU Antisipasi BBM Campur Air
Ridwan juga menjelaskan bahwa peningkatan volume servis di bengkel-bengkel motor bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Termasuk servis rutin atau faktor lain seperti tanggal muda yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perawatan kendaraan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi kendaraan, melakukan servis berkala, dan selalu mengisi BBM di tempat yang resmi," tambahnya.
Jika masyarakat masih mengalami hal serupa, Ridwan mempersilahkan lapor Mbak Wali di Hotline 112 yang telah disediakan Pemkot Kediri.
Sumber:



