Peringati HSN, PCNU Kota Kediri Gelar Jalan Sehat Sarungan
Kegiatan Jalan Sehat warga NU Kota Kediri --
KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, ribuan warga Nahdliyyin di Kota Kediri mengikuti Jalan Sehat Sarungan, yang digelar oleh Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, Minggu 2 November 2025.
Jalan sehat mengambil titik start dan finish di Taman Tirtoyoso, Kota Kediri. Sejak pagi, ribuan peserta dari warga Nahdliyyin, santri pondok pesantren, serta pelajar tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Ribuan ASN Sidoarjo Ikuti Tabligh Akbar Peringatan Hari Santri 2025

Mini Kidi--
Selain jalan sehat, panitia juga menghadirkan pameran UMKM yang menampilkan beragam produk karya warga Nahdliyyin di Kota Kediri.
Ketua PCNU Kota Kediri, KH. Abu Bakar Abdul Jalil atau yang akrab disapa Gus Ab, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PCNU Kota Kediri dan Pemerintah Kota Kediri.
"Kami mencetak 10.000 tiket, dan yang hadir sekitar delapan ribuan peserta, kegiatan ini juga diikuti oleh Forkompinda Kota Kediri," ujar Gus Ab.
Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Bandarkidul itu berharap, peringatan HSN dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat para santri dalam berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Selain Jalan Sehat Sarungan, PCNU Kota Kediri juga telah menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan lainnya. Antara lain Senam Fatayat, wisata religi ke makam para masyayikh Kota Kediri, serta mancing bareng yang dijadwalkan pada 9 November mendatang.
BACA JUGA:HUT ke- 80 TNI dan Hari Santri Nasional, Ribuan Jamaah Padati
PCNU Kota Kediri juga merencanakan kegiatan istighosah dan doa bersama di GOR Joyoboyo pada 13 November 2025.
Menanggapi musibah yang baru-baru ini terjadi, Gus Ab juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap pembangunan di lingkungan pondok pesantren. Ia mengapresiasi langkah Kementerian PUPR yang telah memberikan pelatihan terkait konstruksi bangunan kepada pesantren.
"Perlu ada evaluasi terhadap pondok pesantren yang sedang melakukan pembangunan. Konstruksi bangunannya harus kuat agar tidak menimbulkan musibah serupa di kemudian hari," pungkasnya. (roh/fai)
Sumber:



