umrah expo

Mbois! Kota Malang, Kota Kreatif Dunia UNESCO

Mbois! Kota Malang, Kota Kreatif Dunia UNESCO

Tim penyusun Dossier UNESCO Malang City of Media Art. (istimewa)--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Mimpi besar akhirnya terwujud. Kota Malang ditetapkan menjadi Jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO, kategori seni media (media art).

Kabar membanggakan di penghujung Oktiober 2025 ini diumumkan oleh Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay yang menetapkan 58 Kota Kreatif sebagai Jaringan Kota Kreatif UNESCO.

BACA JUGA:Komitmen Universitas Brawijaya Dukung Hilirisasi Inovasi Riset di Era Digital


Mini Kidi--

Vicky Arief H, salah satu tim penyusun Dossier UNESCO Malang City of Media Art bersyukur atas penetapan Kota Malang sebagai salah satu dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO tersebut.

Tentunya, ini menjadi kado spesial menjelang pelaksanaan Indonesia Crearive Cities Festival (ICCF) yang digelar di Malang Raya pada awal bulan November 2025 mendatang,

“Alhamdulillah Kota Malang lolos dan telah ditetapkan sebagai Kota kreatif Dunia di bidang media art,” tutur Vicky Arief.

BACA JUGA:Kapolri: Ojol Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Capaian ini merupakan buah dari kolaborasi lintas stakeholder yang cukup kuat, mulai dari pemerintah sebagai pemangku kepentingan, kemudian komunitas, pelaku usaha, akademisi dan media yang bergerak selaras.

Vicky menyebutkan hasil ini merupakan ganjaran dari sebuah proses yang dilakukan berbagai pihak dengan penuh keseriusan selama 10 tahun, tepatnya mulai tahun 2016. 

“Ini menjadi hadiah yang berharga sekaligus sebagai bentuk amanah baru di level dunia,” katanya seraya menyebut Kota Malang kini sejajar dengan kota kreatif lain di dunia.

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia Buka Tanwir ke-33 IMM, Dorong Anak Muda Punya Visi Bangsa

Predikat sebagai Kota Kreatif Dunia ini tentunya akan leih menguatkan kolaborasi dan kerja nyata yang dapat berdanmpak positif bagi masyarakat.

“Misalkan bagaimana mengatasi persoalan dan isu tentang pengangguran terbuka yang masih tinggi hingga peningkatan nilai investasi ekonomi kreatif, itu yang akan menjadi konsen kita,” ujar Vicky Arief. 

Sumber: