Pastikan Keamanan Mako, Polres Gresik Jalani Risk Assessment dari Polda Jatim
Polres Gresik menjalani Audit Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan Markas (Mako) jajaran Polda Jawa Timur--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Polres Gresik menjalani Audit Risk Assessment Sistem Manajemen Pengamanan Markas (Mako) jajaran Polda Jawa Timur, Kamis 9 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung di Ruang Gelar Ananta Hira Satreskrim Polres Gresik dengan fokus utama pada identifikasi dan evaluasi potensi risiko keamanan di lingkungan Mako.
Kegiatan ini dipimpin Ketua Tim Assessment dan Kasubdit Waster Pamobvit Polda Jatim, AKBP Yayuk Sri Wahyuningtias, bersama empat anggota tim pendamping.

Mini Kidi--
Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, menegaskan pentingnya kegiatan tersebut dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan kepolisian. “Sistem Risk Assessment ini bertujuan mengetahui dan memetakan risiko yang ada di Mako Polres Gresik, agar dapat ditangani dengan tepat dan terukur,” ujar Kompol Danu.
Ia menambahkan, tahapan risk assessment mencakup komitmen, persiapan, identifikasi bahaya, analisis risiko, penilaian risiko, dan penanganan risiko, dengan pendekatan kualitatif berdasarkan matriks peluang dan akibat.
BACA JUGA:Respons Keluhan Warga, Polres Gresik Semprot Jalan Berdebu Imbas Pelebaran Jalan Yosowilangun - Suci
Menurutnya, hasil dari audit ini akan menjadi sistem kontrol penting untuk mencegah kecelakaan kerja dan memastikan seluruh aktivitas operasional berjalan aman dan efisien.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman personel, serta mendukung kemajuan Polres Gresik dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” tambahnya.
Wakapolres juga melaporkan bahwa kondisi gedung, alut, alsus, serta sarana dan prasarana (sarpras) Polres Gresik saat ini berada dalam keadaan baik dan siap menunjang kinerja kepolisian.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Gresik Terima Penghargaan Kapolda Jatim Ungkap Kasus Pembunuhan 1x24 Jam
Sementara itu, Ketua Tim Assessment AKBP Yayuk Sri Wahyuningtias menjelaskan bahwa sistem pengamanan harus dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk kewajiban pelaksanaan safety induction bagi setiap tamu yang memasuki lingkungan Polres.
Dalam pelaksanaan audit, tim akan menilai lima elemen utama pengamanan, yakni:
1. Komitmen Kebijakan Dasar kebijakan dari pimpinan dalam pelaksanaan sistem pengamanan.
Sumber:



