Keluarga Korban Desak Polisi Usut Tuntas Tragedi Ponpes Al Khoziny
Hamida Soetadji menunjukkan foto Mochamad Muhfi Alfian semasa hidup--
SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Salah satu keluarga korban tragedi ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus ini.
Dia adalah Hamida Soetadji asal Sedati, Sidoarjo. Hamida mengaku cucu keponakannya yang bernama Mochamad Muhfi Alfian menjadi korban.
BACA JUGA:Hari Ke-9 Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Total 34 Jenazah Teridentifikasi

Mini Kidi--
Namun, Anak sulung pasangan Jayanti Mandasari dan Andre Wilis ini hingga operasi berakhir masih belum teridentifikasi petugas.
"Korban yang masih berusia 16 tahun itu dan duduk di bangku kelas 1 SMA sedang menimba ilmu agama di Ponpes Al Khoziny. hingga hari kesembilan diduga masih belum ditemukan oleh tim SAR gabungan atau belum teridentifikasi oleh tim DVI," ujarnya, Selasa, 7 Oktober 2025.
BACA JUGA:Seluruh Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sudah Berhasil Ditemukan
Wanita yang akrab disapa Mimied ini mengaku kecewa karena kiai ponpes Al Khoziny hingga berakhirnya operasi pencarian dan pertolongan korban ini tidak menemui wali santri untuk memberikan penjelasan.
"Hanya pengurus ponpes yang pasang badan, bukan Pak kiainya. Mereka juga tidak melakukan pendataan maupun penyempurnaan data tambahan," ucapnya
Mimied mengungkapkan bahwa manifes data santri harusnya sudah ada di database pengurus sejak santri baru masuk ke ponpes. "Namum kami tidak dibantu untuk penyempurnaannya data," lanjutnya.
Mimied menyebut, Basarnas mencari sendiri data santri yang menjadi korban tragedi Al Khoziny. Sementara informasi yang dia himpun, pihak Ponpes menilai data dari Basarnas tidak sinkron.
"Kami sudah update data perpindahan alamat tempat tinggal dan sudah kita laporkan enam bulan yang lalu, tapi pengurus ponpes tidak pernah mengupdate data tersebut," terangnya.
BACA JUGA:Evakuasi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Buduran Ditutup, 104 Selamat, 67 Wafat
Sumber:



