umrah expo

Kapolda Jatim Pantau Langsung Evakuasi Korban di Ponpes Al Khoziny

Kapolda Jatim Pantau Langsung Evakuasi Korban di Ponpes Al Khoziny

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Afianto didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.--

SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Afianto mendatangi lokasi mushola Ponpes Al Khoziny yang ambruk di Jalan Khr. Abbas I, Buduran, Sidoarjo, Selasa 30 September 2025.

Kedatangan polisi nomor satu di Jawa Timur ini bermaksud untuk melakukan peninjauan. Dalam kehadirannya, Nanang didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.

BACA JUGA:Update Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 102 Korban Terevakuasi, 3 Meninggal Dunia


Mini Kidi--

Nanang mengatakan, saat ini fokus petugas gabungan di lapangan yakni mengevakuasi dan memastikan ada atau tidaknya para korban, yang masih dibawah reruntuhan bangunan. 

"Jadi, saya harus jawab bahwa sekarang fokusnya adalah penyelamatan korban dulu. Korban selamat. Itu yang paling penting. Apakah itu sudah meninggal ataupun masih hidup, itu harus kita upayakan untuk bisa dievakuasi dulu," katanya.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Minta Evakuasi Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Dimaksimalkan

Sehingga, pihaknya belum bisa merinci secara pasti jumlah korban yang selamat. Untuk saat ini, data tersebut bersifat dinamis dan masih terus berkembang.

"Saya belum bisa memastikan secara pasti, lagi di cek. Jadi di posko itu kita data dulu berapa riil yang ada di pesantren ini, dan berapa yang sudah konfirmasi ada di luar dari area ataupun yang selamat dari area," lanjutnya.

Bila sudah terekap secara keseluruhan, nantinya akan diketahui angka pasti jumlah korban. Terlebih, data jumlah korban di lapangan disebutnya masih simpang-siur.

BACA JUGA:Polda Jatim Buka Posko Penanganan Korban Ponpes Al Khoziny

Pihaknya juga telah mengirim peralatan-peralatan untuk bisa membantu korban; tabung oksigen dan logistik.

Berdasar informasi yang dia himpun, tadi pagi di bangunan mushola ambruk itu masih ditemukan pergerakan. 

"Tadi pagi saja masih terjadi pergerakan bangunan. Dan ini harus kita pastikan dengan ahlinya ya, dari ITS. Kemudian mungkin mau enggak mau alat berat kemarin yang harus bisa meng mengangkat daripada sisa-sisa bangunan yang ambruk ini," pungkasnya.

Sumber:

Berita Terkait