Kerap Terjadi Kecelakan dan Minim Rambu Lalu Lintas, Warga Lamongan Blokade Jalan Lingkar Utara
Aksi solidaritas spontan warga blokade Jalan Lingkar Utara arah Desa Balun, Kecamatan Turi. --
LAMONGAN, MEMORANDUM.CO.ID - Akibat minimnya rambu-rambu lalulintas dan kerab terjadi kecelakaan di Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan. Ratusan warga Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, menggelar aksi solidaritas yang spontanitas, tepatnya di perempatan JLU arah Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan.
"Dengan membantu menyeberangkan warga masyarakat yang melintas, sesekali blokade jalan untuk menyuarakan tuntutan warga terkait kelengkapan rambu-rambu yang minim," kata Novianto, saat mengawal dilokasi, Minggu, 14 September 2025.
BACA JUGA:Tunggu Hasil Uji Laik Fungsi, JLU Lamongan Akan Dioperasikan

Mini Kidi--
Aksi ini dilakukan sekira pukul 20.35 WIB atau malam hari, sebagai bentuk protes karena seringnya terjadi kecelakaan sejak di buka usai upacara peringatan 17 Agustus 2025.
Masa duduk di badan jalan berlangsung lebih dari satu jam. Akibatnya, arus lalu lintas di JLU mengalami kemacetan beberapa menit sebelum akhirnya kembali berjalan normal.

Aksi solidaritas spontan warga blokade Jalan Lingkar Utara arah Desa Balun, Kecamatan Turi. --
BACA JUGA:Jelang Lebaran, JLU Lamongan Belum Dibuka: Masih Menunggu Pengecekan BBPJN
Alasan memblokade persimpangan Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan alih-alih pihaknya menilai jalur tersebut rawan kecelakaan.
Peserta aksi dalam protesnya, kepada pemerintah daerah agar segera memasang traffic light atau rambu-rambu lalulintas, agar tidak ada lagi korban tepatnya di perempatan JLU menuju desa Balun.
BACA JUGA:Proyek Rp 3,8 Miliar Puskesmas Sukodadi Lamongan Abaikan K3, Pekerja Tanpa APD Jadi Sorotan
Selang beberapa waktu kemudian, Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto dan Kepala Dishub Lamongan Dianto Hari Wibowo datang ke lokasi. Kemudian, menemui warga untuk berdiskusi ditempat. (pul).
Sumber:



