umrah expo

Sambangi Tulungagung, Gubernur Khofifah Salurkan Rp 6,4 Miliar Bansos dan Tegaskan Pentingnya Beras SPHP

Sambangi Tulungagung, Gubernur Khofifah Salurkan Rp 6,4 Miliar Bansos dan Tegaskan Pentingnya Beras SPHP

Gubernur Khofifah membagikan beras bansos.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambangi Tulungagung dan menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp 6,4 miliar kepada ratusan penerima manfaat, yang hadir di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa 26 Agustus 2025

Usai secara simbolis memberikan santunan kepada perwakilan penerimaan manfaat di pendopo, kemudian Gubernur Kofifah turut serta membagikan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kepada masyarakat tidak mampu di Tulungagung.

BACA JUGA:Dinsos Tulungagung Janjikan Penyaluran Bansos Secepatnya Usai Pilkada


Mini Kidi--

Ditemui usai kegiatan, Gubernur Kofifah mengatakan, kehadirannya ini sekaligus untuk memastikan program perlindungan sosial dan pangan berjalan tepat sasaran.

“Total bansos yang kita salurkan dari 38 kabupaten/kota harus sesuai SOP. Salah satunya kategori KIP Jawara. Misalnya untuk single mom, single parent, orang tua yang memiliki anak difabel, atau rumah tangga dengan lansia rentan. Mereka yang rentan secara ekonomi ini jangan sampai terlewat,” ujar Khofifah.

BACA JUGA:Polres Tulungagung Salurkan Bansos ke Kudus dan Demak

Pada kesempatan itu, dirinya mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan kebutuhan pangan masyarakat saat ini, terlebih setelah adanya Surat Keputusan (SK) dari Bappanas yang mengatur kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dari Rp 12.500 perkilo menjadi Rp 13.500 perkilonya.

"Saya minta pak Bupati dan Wabup, pak Ketua DPRD juga ikut berkoordinasi dengan Bulog dengan Bappanas, untuk memastikan beras SPHP ini bisa dengan mudah dijangkau masyarakat. Jangan sampai mereka masih susah menjangkau, apalagi harga het beras akan naik, tentu ini akan semakin menyulitkan," urainya.

BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Terima Bansos DBHCHT 2023 dari Dinsos Tulungagung

Apalagi tanggal 1 September sudah ada survey dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang nantinya pasti akan menyasar komoditas beras, sebagai komoditas konsumsi rumah tangga terbesar.

Ia berharap program bansos, pasar murah, dan distribusi beras SPHP bisa menjadi “bantalan sosial” sekaligus “bantalan ekonomi” bagi masyarakat Jawa Timur.

“Pertanyaan paling sederhana dari data BPS itu sebenarnya: seminggu kemarin makan apa? Kalau kondisi masyarakat rentan, tentu ini jadi perhatian kita bersama. Karena itu setiap rupiah bansos harus tepat sasaran,” pungkas Khofifah.

BACA JUGA:Meriahkan Hari Bhayangkara Ke-77, Polres Tulungagung Bagi-Bagi Bansos

Sumber:

Berita Terkait