Tekan Sampah TPA Benowo, Pemkot Gelontorkan Rp30 Miliar untuk Mesin Canggih di TPS Tambak Osowilangun
Alat berat ekskavator digunakan di TPS Tambak Osowilangun untuk membantu menata dan mengangkut sampah.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah strategis untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.
Melalui usulan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2025, pemkot mengajukan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk pengadaan mesin pengolah sampah canggih di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Tambak Osowilangun (TOW).

Mini Kidi--
Mesin baru ini diproyeksikan mampu memangkas volume sampah harian hingga 150 ton, sebuah lompatan besar dibandingkan kapasitas TPS 3R biasa yang hanya sekitar 10 ton per hari. Fasilitas ini digadang-gadang menjadi andalan baru dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih mandiri dan berkelanjutan di Kota Pahlawan.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Aning Rahmawati, membenarkan adanya usulan anggaran tersebut. Menurutnya, investasi ini akan memberikan dampak signifikan terhadap efektivitas dan efisiensi pengolahan sampah di hulu, sebelum akhirnya residu dikirim ke TPA.
BACA JUGA:Surabaya Terancam Darurat Sampah, Volume Harian Tembus 1.800 Ton
“Betul, dalam PAK ini ada usulan penambahan alat di TPS 3R existing. Nilainya sekitar Rp30 miliar, dengan kemampuan mengurangi 150 ton sampah per hari,” ujar Aning.
Ia menjelaskan, penambahan mesin ini akan difokuskan di satu titik, yakni TPS 3R Tambak Osowilangun. Lokasi ini dinilai strategis karena menjadi penampung utama sampah dari wilayah Surabaya Barat yang dikenal memiliki volume buangan tinggi.
“Iya, satu titik saja yang diajukan dalam PAK ini, yaitu di TOW,” tegasnya.
BACA JUGA:Sampah Kerja Bakti di Beberapa Titik Kota Surabaya Terbengkalai Berhari-hari
Langkah ini dianggap sebagai solusi konkret untuk menekan ketergantungan pada TPA Benowo. Saat ini, total sampah yang masuk ke TPA Benowo setiap harinya mencapai angka fantastis.
“Setiap hari sampah yang terkumpul di TPA Benowo mencapai 1.500 ton,” ungkap Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Mohamad Amin, dalam sebuah kesempatan.
BACA JUGA:Gunungan Sampah di Jalan Banyu Urip Surabaya Akhirnya Diangkut
Dengan hadirnya mesin berkapasitas 150 ton per hari di TOW, artinya 10 persen dari total sampah harian kota dapat diolah dan dikurangi secara langsung di fasilitas tersebut.
Lebih lanjut, Aning berharap penambahan teknologi ini dapat menjadi langkah awal untuk mereplikasi model serupa di wilayah lain, sehingga Surabaya semakin maju dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Sumber:



