Bupati Sanusi Launching SPPG Yayasan Hasyim Asy'ari Gondanglegi

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Malang Drs HM Sanusi MM me-launching operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Hasyim Asy'ari yang ada di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa 19 Agustus 2025.

BACA JUGA:Kolaborasi Pemkab Malang dan KSP Wujudkan Program Unggulan Presiden, Fokus Perluasan SPPG

Bupati Malang menyampaikan komitmen Pemkab Malang mendukung program utama Presiden RI Prabowo Subianto, salah satunya adalah pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Malang.

Mini Kidi--

“Pemberian makan bergizi gratis ini merupakan salah satu program Asta Cita Presiden RI," kata Bupati Malang Sanusi seraya menegaskan komitmennya mewujudkan program Asta Cita tersebut.

BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Launching SPPG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

SPPG milik Yayasan Hasyim Asy'ari di Kecamatan Gondanglegi ini telah melayani sebanyak 3.037 penerima manfaat dari 30 lembaga pendidikan yang ada di wilayah setempat.

Bupati Sanusi mengatakan bahwa ini menjadi terobosan sebagai tindak lanjut dari program nasional tentang MBG. Yang mana, dengan dilakukan pemberian makanan bergizi diharapkan dapat memperkuat daya pikir dan daya tahan tubuh anak. 

“Sehingga kecerdasan, kepintaran dan kecakapan lebih cepat dan bisa beradaptasi dan IQ lebih bagus,” katanya.

BACA JUGA:Pemerataan Program MBG, Badan Gizi Nasional Segera Bangun Tiga Dapur SPPG di Kota Mojokerto

Lebih lanjut Sanusi menerangkan di Kabupaten Malang akan terus didirikan SPPG sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan. Harapannya, dengan adanya SPPG yang cukup maka penerima manfaat lainnya dapat terlayani dengan baik, seperti balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

BACA JUGA:Wakapolri Baru Lakukan Peletakan Batu Pertama SPPG di Kota Madiun

Sebagai informasi, SPPG yang sudah berdiri di wilayah Kabupaten Malang ada sekitar 11 SPPG. Namun target yang ditentukan nantinya ada sebanyak 110 SPPG untuk memenuhi layanan pada semua penerima manfaat di Kabupaten Malang. 

“Penambahan akan terus dilakukan sesuai arahan. Karena yang menentukan lokasi dan izinnya itu semuanya dari BGN (Badan Gizi Nasional, red),” jelas Sanusi.

Sumber: