Hasil Tes BNN Surabaya Negatif, Achmad Hidayat Sebut Tudingan Narkoba Fitnah Kejam
Achmad Hidayat menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan narkoba di Kantor BNN Kota Surabaya.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Suhu politik di Surabaya memanas setelah tuduhan keterlibatan narkoba dilayangkan kepada Achmad Hidayat, dalam aksi demonstrasi yang digelar puluhan massa dari Aliansi Madura Indonesia (AMI) di depan Gedung DPRD Surabaya, Rabu 30 Juli 2025.
Menjawab tudingan tersebut, Achmad Hidayat merupakan mantan pengurus DPC PDI Perjuangan secara proaktif mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya pada Kamis 31 Juli 2025 untuk membuktikan dirinya bersih.

Mini Kidi--
Setelah menjalani serangkaian tes urine yang mencakup tujuh parameter jenis narkotika, BNN Kota Surabaya menerbitkan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SHKPN) dengan nomor SHKPN - 5700/VII/3500-3578/2025/BNN. Hasilnya, Achmad Hidayat dinyatakan negatif dari segala jenis zat terlarang.
Langkah ini diambil Achmad untuk membantah secara telak tuduhan yang dialamatkan kepadanya sehari sebelumnya. Ia menyebut tudingan tersebut sebagai fitnah yang didasari oleh ambisi kekuasaan.
"Itu fitnah kejam. Saya tahu aktor di belakangnya, saya kantongi percakapannya, dealnya apa, dan tujuannya apa," tegas Achmad Hidayat.
Achmad menyayangkan adanya pihak yang tega menyebar fitnah demi kepentingan tertentu. Ia bahkan mengisyaratkan bahwa dalang di balik tuduhan ini berasal dari lingkaran yang seharusnya solid.
"Yang saya pikir, kok tega fitnah hanya demi ambisi kekuasaan, semoga dapat hidayah," ujarnya.
"Sekali lagi, kok tega ya demi ambisi membakar rumahnya sendiri, nabok nyilih tangan. Di mana komitmennya sebagai seorang ksatria?" tambah Achmad.
BACA JUGA:Achmad Hidayat Juga Dibebastugaskan dari Struktur Pengurus DPC PDIP Surabaya
Mantan pengurus partai berlambang banteng ini menyatakan bahwa saat ini ia sedang berkonsentrasi untuk melayani masyarakat dan fokus memperkokoh soliditas PDI Perjuangan demi mewujudkan cita-cita Indonesia Raya.
Namun, ia juga memberi sinyal akan mengungkap siapa dalang dibalik tudingan tersebut bila situasinya mendesak.
"Pasti bila waktunya akan saya ungkap ke publik, " tegasnya
Seperti yang diketahui, pada Rabu 30 Juli 2025, puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Surabaya.
Massa menuding adanya dugaan keterlibatan Achmad dalam jaringan narkotika yang menyeret pula Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
BACA JUGA:Raih 8.184 Suara Tak Lolos DPRD Surabaya, Achmad Hidayat: Saya Bangga PDI Perjuangan
Aksi yang dikoordinasi oleh Ketua Umum AMI, Baihaqi Akbar, tersebut dimulai dari kediaman Adi Sutarwijono sebelum akhirnya bergerak ke gedung dewan. Dalam orasinya, Baihaqi mendesak Badan Kehormatan (BK) DPRD untuk bertindak.
"Kami meminta Dewan Kehormatan DPRD Surabaya menggandeng BNN dan kepolisian untuk mengetes darah dan rambut Ketua DPRD Adi Sutarwijono yang diduga terafiliasi dengan Achmad Hidayat," seru Baihaqi dari atas mobil komando. (alf)
Sumber:



