Hasil Otopsi Mayat dalam Kardus, Polres Gresik: Diduga Korban Kekerasan Seksual
Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindito (kiri), Kapolres AKBP Rovan (tengah), dan Kasi Humas Ipda Hepi Muslih Riza (kanan) saat jumpa pers di Mapolres Gresik. --
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Misteri kematian Sevi Ayu Claudia (30) yang jasadnya ditemukan terbungkus dalam kardus perlahan terungkap. Berdasarkan otopsi yang dilakukan dr. Nily Sulistyorini, SpFM, di RSUD Ibnu Sina Gresik, korban dinyatakan tewas akibat kekerasan benda tumpul di kepala.
Jenazah driver ojek online (ojol) itu ditemukan dalam kondisi mengenakan jaket jeans biru, atasan hitam, dan celana abu-abu. Ditemukan sejumlah luka dan tanda kekerasan pada tubuh korban.
BACA JUGA:Hasil Otopsi Mayat dalam Kardus, Kapolres Gresik: Korban Meninggal Akibat Kekerasan Benda Tumpul

Mini Kidi--
Hasil pemeriksaan luar yang dilakukan RSUD Ibnu Sina dan tim forensik, terdapat lebam keunguan pada dada kiri dan punggung korban. Rahang dan pergelangan kaki telah mengalami kaku mayat. Korban diperkirakan tewas 18 hingga 24 jam sebelum otopsi.
Selain itu, terdapat 8 luka robek di kepala sepanjang 2 hingga 6,5 cm. Serta luka lebam pada puncak hingga bagian belakang kepala.
BACA JUGA:Mayat Wanita yang Ditemukan di Gresik Ternyata Driver Ojol Asal Sidoarjo
Aksi pembunuhan pada korban semakin diperkuat dengan adanya memar di bibir bagian dalam. Selain itu, terdapat lakban hitam sepanjang 10 cm yang berada di dalam rongga mulut. Diduga disumpalkan secara paksa oleh pelaku.
Apalagi, di bagian leher korban menunjukkan luka lecet, dan di tangan juga terdapat memar dan lecet yang diduga sebagai hasil upaya perlawanan yang dilakukan korban.
BACA JUGA:Cerita Ibunda Sevi, Driver Ojol Sidoarjo yang Ditemukan Tewas dalam Kardus di Gresik
Korban juga diduga mendapat kekerasan seksual dari pelaku. Hasil pemeriksaan alat kelamin, ditemukan cairan putih dan robekan lama pada selaput dara, namun tidak ditemukan luka sobekan baru pada kelamin.
Otopsi bagian dalam memperkuat dugaan kekerasan fisik, dengan ditemukannya perdarahan di bawah selaput otak dan selaput laba-laba, serta resapan darah di area kepala yang diyakini menjadi penyebab kematian korban akibat trauma berat.
BACA JUGA:Ratusan Driver Ojol Bakal Iringi Pemakaman Sevi, Korban Pembunuhan di Gresik
Pihak RSUD Ibnu Sina Gresik dan tim forensik menegaskan bahwa kematian korban murni diakibatkan oleh trauma berat di kepala akibat benturan benda tumpul, yang memicu perdarahan fatal.
Sumber:



