umrah expo

Imigrasi Soekarno-Hatta Terapkan Bodycam: Langkah Nyata Menuju Transparansi dan Perlindungan Petugas

Imigrasi Soekarno-Hatta Terapkan Bodycam: Langkah Nyata Menuju Transparansi dan Perlindungan Petugas

Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Sandi Andaryadi menyematkan bodycam secara simbolis kepada petugas imigrasi.--

TANGERANG, MEMORANDUM.CO.ID — Dalam langkah nyata menuju peningkatan transparansi dan akuntabilitas layanan, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mulai menerapkan penggunaan body camera (bodycam) bagi petugasnya.

Inisiatif ini ditandai dengan penyematan bodycam secara simbolis oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi, Sandi Andaryadi, kepada lima petugas dalam Apel Bersama yang digelar Jumat dini hari, pukul 01.00 WIB, di Area Imigrasi Terminal 3 Kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Dengan bodycam, setiap interaksi petugas dengan pengguna layanan akan terekam. Ini bukan hanya soal pengawasan, tapi juga perlindungan bagi petugas agar mereka dapat menjalankan tugas sesuai prosedur dengan aman,” tegas Sandi dalam amanatnya.

BACA JUGA:Menteri Agus Andrianto Blusukan: Pastikan Pelayanan Imigrasi Soekarno-Hatta Makin Cepat dan Bersih


Mini Kidi--

Bodycam diharapkan menjadi bukti objektif dalam setiap kejadian, serta memperkuat pengawasan internal menuju pelayanan keimigrasian yang bersih, profesional, dan berintegritas.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Sandi dan dihadiri oleh Direktur Kepatuhan Internal, Baron Ichsan; Kepala Kantor Wilayah DJIm Daerah Khusus Jakarta, Pamuji Raharja; serta Plt. Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana. Hadir pula 18 pejabat manajerial dan 436 personel yang bertugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI). Waktu apel yang dilaksanakan dini hari dipilih agar tidak mengganggu aktivitas layanan penumpang.

BACA JUGA:Unggah Konten Video Negatif tentang Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta Tanpa Bukti, 2 WN Tiongkok Diamankan

Usai apel, acara dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh perwakilan pegawai sebagai bentuk deklarasi bersama untuk menegakkan etika kerja, menghindari penyimpangan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai pelayanan publik yang berintegritas.

Dalam arahannya, Sandi menekankan bahwa penggunaan bodycam bukan hanya untuk pengawasan eksternal, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran internal akan pentingnya akuntabilitas. Hingga 25 Juli 2025, sebanyak 24 petugas di TPI Bandara Soekarno-Hatta serta petugas pengampu fungsi intelijen telah dibekali perangkat bodycam.

“Seluruh petugas harus siap untuk diawasi, dievaluasi, dan bertanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusan yang diambil,” tambah Sandi.

BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Gandeng Pelaku Usaha Akomodasi, Sosialisasikan APOA untuk Perkuat Pengawasan WNA

Sementara itu, Direktur Kepatuhan Internal, Baron Ichsan, dalam sesi pengarahan khusus, menegaskan pentingnya membangun budaya kepatuhan, keterbukaan, dan kejujuran di lingkungan Imigrasi.

“Momentum ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah komitmen nyata jajaran Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta terhadap modernisasi, profesionalisme, dan penciptaan lingkungan kerja yang aman, adil, serta berpihak pada pelayanan publik,” pungkas Baron. (mik)

Sumber:

Berita Terkait