Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gandeng Komunitas Vespa Sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2025
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Sayfudin Rodji bersama Komunitas Vespa. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Suasana santai dan penuh keakraban mewarnai 'Cangkrukan' Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama para anggota Komunitas Vespa di sebuah warung kopi di Jalan Alon-Alon Priok, Perak Barat, Krembangan.
Bukan sekadar ngopi biasa, kegiatan ini menjadi jembatan komunikasi yang humanis sekaligus ajang sosialisasi pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025.
Di tengah obrolan hangat, pihak kepolisian secara persuasif menyisipkan pesan-pesan pentingnya keselamatan dan ketertiban di jalan raya.
BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Gelar Operasi Patuh Semeru 2025, Sasar 8 Pelanggaran Prioritas

Mini Kidi--
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Sayfudin Rodji., melalui Kasi Humas Iptu Suroto, menyampaikan bahwa pendekatan ini sengaja dipilih untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat.
"Anggota melaksanakan kegiatan cangkrukan serta ngopi bersama para anggota komunitas Vespa. Melalui obrolan santai, berbagai hal bisa disampaikan secara lebih akrab dan efektif," tutur Iptu Suroto.
Dalam kesempatan tersebut, petugas secara khusus mensosialisasikan agenda Operasi Patuh Semeru 2025 yang telah dimulai sejak Senin, 14 Juli 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Iptu Suroto menambahkan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangun fondasi komunikasi yang kuat antara aparat dan pengguna jalan.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya membangun komunikasi yang baik, mempererat hubungan antara petugas lalu lintas dengan Komunitas R2 (roda dua) maupun R4 (roda empat), serta memberikan edukasi dan sosialisasi terkait keselamatan berlalu lintas di lingkungan pelabuhan,” jelasnya.
Acara yang berlangsung hingga larut malam itu berjalan dengan aman dan kondusif. Jajaran Satlantas maupun anggota komunitas Vespa terlihat menikmati kebersamaan, bertukar cerita, dan menyatukan visi untuk menciptakan jalan raya yang lebih tertib dan aman.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan humanis mampu menciptakan sinergi positif antara penegak hukum dan komunitas.
Sumber:

