34 Bakal Calon Kepala Sekolah Diberangkatkan Dindikbud Lumajang Ikuti Seleksi

34 Bakal Calon Kepala Sekolah Diberangkatkan Dindikbud Lumajang Ikuti Seleksi

Dedik Harmoko Plt. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang.--

LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID - Banyaknya kekosongan kepala sekolah di lingkungan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten lumajang, Sekitar 174 kepala sekolah belum terisi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut berbagai langkah diambil sebagai solusi diantara mengikuti seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah ( BCKS ).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang memberangkat 34  Bakal Calon Kepala Sekolah diseleksi.


Mini Kidi--

Sesuai kuota dari kementrian pendidikan akan diambil 17 orang bakal calon kepala sekolah yang akan  dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

Dasar hukum seleksi bakal calon kepala sekolah mengacu pada peraturan menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (Permendikbudristek) nomer 7 tahun 2025.

BACA JUGA:Pendidikan Hijau dari Desa: DLH Lumajang dan KKN UGM Bangun Kesadaran Iklim

Tempat seleksi subtansi bakal calon kepala sekolah di SMPN 1 Dringu, kabupaten Probolinggo, Rabu 16 Juli 2025.

Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan secara online di akun masing masing peserta.

Dedik Harmoko Plt Kabid Guru dan Tenaga Kerja ( GTK ) Dindikbud kabupaten Lumajang mengatakan, seleksi Substansi Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah Tahun 2025.

“Proses pemilihan guru-guru yang memenuhi syarat sebagai calon kepala sekolah.Seluruh tahapan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga tujuan untuk dapat memilih guru-guru yang memenuhi syarat sebagai calon kepala sekolah dapat tercapai dan diperoleh calon kepala sekolah dengan potensi terbaik yang kemudian dapat ditetapkan dan diberikan tugas sebagai kepala sekolah," terangnya.

BACA JUGA:Pemkab Lumajang Kembalikan Anak Putus Sekolah ke Bangku Pendidikan Melalui Program Genangutus

Lebih lanjut Dedik mengatakan kepala sekolah harus dapat meningkatkan mutu pendidikan dan selalu melakukan inovasi.

"Untuk menjadi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan bukanlah tugas yang mudah ada beberapa faktor yang mempengaruhi, pertama dimulai dari kualitas guru dan kepala sekolah itu sendiri,” imbuhnya.

Seiring dengan semakin besarnya tantangan pengembangan pendidikan di masa yang akan datang maka kepala sekolah diharapkan untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya, dengan cara memenuhi standar aplikasi dan kompetensi dirinya sebagai kepala sekolah melalui pendidikan pelatihan.

Dedik mengimbau untuk Lolos seleksi dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal dan penuhtanggung jawab agar bisa mengemban amanah dunia pendidikan Lumajang.( Ags )

Sumber: