Komplotan Bobol Gudang yang Ditembak Mati Polda Jatim: Bisa Raup Rp 600 Juta Sekali Beraksi
Berbagai barang bukti yang diamankan dari komplotan spesialis bobol gudang distributor rokok. -Faisal Danny-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim masih memburu satu buronan dalam kasus pembobolan gudang distributor rokok. Dia berinisial J. Saat disergap, ia berhasil kabur ke arah perumahan Kahuripan, Sidoarjo.
BACA JUGA:Tembak Mati Dua Komplotan Pembobol Gudang Distributor, Berikut Barang Bukti yang Diamankan
Sementara tiga koleganya tidak bernasib mujur. Dua terpaksa ditembak mati yakni Arif dan Edi. Sedangkan satu pelaku yang lain yakni Rizki diamankan dan kini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Mini Kidi--
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan, satu buronan tersebut kini masih ditelusuri keberadaan persembunyiannya. Pihaknya juga telah memetakan sejumlah lokasi yang diduga jadi lokasi persembunyiannya.
"Sampai saat ini kita sudah terjunkan tim untuk memantau pergerakan si pelaku," ungkap Jumhur, Senin 9 Juni 2025, siang.
Jumhur menegaskan, komplotan itu telah beraksi sejak 2020. "Setiap kali beraksi minim bisa dapat Rp 100 juta. Pernah juga di Tulungagung itu sampai dapat Rp 600 juta," imbuh mantan Kanit Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Surabaya itu.
Sebelum melancarkan aksi, mereka telah mengutus anggota untuk memetakan lokasi. Jumhur menyebutkan, komplotan ini beraliansi dengan dua komplotan lain. Keseluruh komplotan yang berasal dari Jawa Tengah itu membagi kelompok mereka menjadi tiga tim operasional.
Yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Sindikat yang kami amankan kemarin ini spesialis bergerak di wilayah Jawa Timur dan Bali," terang dia.
Para pelaku telah melengkapi diri dengan sejumlah senjata. Seperti sebilah parang, dua buah linggis, serta dua ransel berisikan bom jenis bondet. Senjata tersebut tidak segan-segan dipergunakan pelaku untuk melukai korban.
Termasuk melukai para petugas kepolisian yang mengejar pelaku pada Senin malam hingga Selasa dini hari pekan lalu di ruas tol Sidoarjo.
“Dua orang personel kepolisian terluka karena mendapat perlawanan dari pelaku," tutup Jumhur. (fdn)
Sumber:



