Pemkab Tulungagung Kebut Proyek Infrastruktur, Siapkan Anggaran Rp80 M dari APBD
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo (tengah).--
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Tulungagung memastikan bahwa kegiatan infrastruktur di wilayahnya terus bergerak.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo yang ditemui di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, pada Minggu 25 Mei 2025.
Mini Kidi--
Bupati Gatut Sunu Wibowo menyampaikan, Pemkab Tulungagung tidak tinggal diam menanggapi isu miring soal lambatnya pembangunan.
Ia menyebut, semua program sudah tertata dengan baik dan sedang berjalan.
“Ini sekaligus klarifikasi bahwa kegiatan pembangunan di Tulungagung jalan terus. Tidak hanya dari APBD, kita juga usulkan ke pemerintah pusat, buktinya kunjungan kerja komisi V DPR RI ke Tulungagung, sebagai wujud atas koordinasi yang telah kita bangun," ujarnya.
BACA JUGA:Gerbong Mutasi Pejabat Eselon II Pemkab Tulungagung Dipanasi, 27 ASN Ikuti Assessment di Surabaya
Bupati Gatut Sunu memastikan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 80 miliar dari APBD untuk membiayai proyek-proyek perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang tersebar di sejumlah titik.
“Kegiatan ini murni untuk masyarakat. Anggaran Rp 80 miliar itu sudah dialokasikan dengan matang, untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak di berbagai wilayah Tulungagung,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hary, menegaskan bahwa lewat koordinasi intens dengan pemangku kebijakan, berbagai proyek fisik dikebut demi meningkatkan layanan publik dan kenyamanan masyarakat.
BACA JUGA:Ujian P3K Tahap Kedua Pemkab Tulungagung Ditunda, Batas Waktu Belum Ditentukan
Tak hanya pembangunan jalan, dana tersebut juga digunakan untuk proyek perbaikan jembatan dan penanganan bencana. Salah satunya jembatan Junjung, yang sedang dalam tahap perencanaan tahun ini, serta penanganan bencana di Mojogotik, Sendang, dan Jurang Angklung, Kalidawir.
“InsyaAllah PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) juga akan kita arahkan ke infrastruktur. Kita siapkan mitigasi risiko pembangunan untuk lima tahun ke depan, yang estimasinya bisa sampai Rp 800 miliar,” terangnya.
Sumber:
- Share:
