Tak Kuat Menahan Beban, Atap Ruang Kelas SDN Petung III Ambruk
Kondisi sekolah yang ambruk--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Dua ruang kelas di SDN Petung III, Dusun Tegalsari, Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, ambruk pada Minggu, 25 Mei 2025, sekitar pukul 04.20 WIB. Peristiwa ini diduga kuat akibat tidak kuat menahan beban setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras selama beberapa hari terakhir.
Seorang warga setempat, Edi Santoso (21), menceritakan bahwa hujan deras mengguyur sejak Sabtu malam, 24 Mei 2025, pukul 19.00 WIB hingga Minggu dini hari pukul 00.30 WIB. Edi, yang saat kejadian sedang sholat subuh berjamaah di mushola dekat sekolah, mendengar suara gemuruh seperti bangunan roboh.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Langkap-Tisnogambar Ambruk, Dump Truck Terperosok, Babinsa Sigap Turun Tangan

Mini Kidi--
"Saat sholat masih berlangsung saya mendengar suara gemuruh dari arah sekolah, dan ternyata setelah kita datang bersama warga lainnya, atap dua kelas sudah ambruk," jelas Edi.
Setelah diperiksa bersama jamaah lainnya, diketahui atap ruangan kelas IV dan kelas V telah ambruk. Kondisi ini membuat proses belajar mengajar di kedua ruangan tersebut tidak dapat dilakukan.
Menyikapi hal ini, pihak sekolah akan memindahkan kegiatan belajar mengajar sementara waktu. "Untuk sementara anak-anak kelas IV akan kita pindahkan proses belajarnya di ruangan gedung TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an), dan kelas V akan kita pindah menempati kelas VI," terang Anisah, Kepala SDN Petung III.
BACA JUGA:Rumah Pasangan Lansia Di Sogo Madiun Terancam Ambruk
Anisah menambahkan bahwa rangka atap dua ruangan yang ambruk tersebut baru berusia sekitar 11 tahun, tepatnya dibangun pada tahun 2014. Namun, beberapa tahun belakangan sudah terdeteksi kerusakan berupa kebocoran di beberapa titik. Sementara ruangan di sebelahnya dibangun sekitar tahun 2018.
Selain menimpa bangunan sekolah, atap yang ambruk juga merusak atap dapur milik warga di belakang gedung sekolah. Atap dapur milik Siti (55) mengalami kerusakan parah dengan beberapa titik asbes pecah akibat tertimpa genting dari atap sekolah.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan telah tiba di lokasi untuk melakukan asesmen dan memasang garis pengaman. Hal ini dilakukan mengingat bagian atap yang belum dibersihkan masih rawan runtuh.
BACA JUGA:Tragedi di Putat Jaya: Balkon Lantai Dua Ambruk, Seorang Pria Tewas Tertimpa
Pihak sekolah kini tengah menata ruang bagi 17 siswa dari kelas IV dan V yang akan berpindah ruangan untuk melanjutkan proses belajar mereka.
Sumber:

