Pekan Kebudayaan Daerah 2025, Wabup Gresik: Wujud Pelestarian Budaya Daerah

Pekan Kebudayaan Daerah 2025, Wabup Gresik: Wujud Pelestarian Budaya Daerah

Wabup Asluchul Alif saat memberi sambutan di malam puncak PKD 2025. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Selama tiga hari, warisan kebudayaan Gresik berkumandang dalam Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025. Perayaan budaya yang digelar sejak 24 April itu telah mencapai malam puncaknya, Sabtu 26 April 2025. 

PKD diinisiasi oleh Dinas Parekrafbudpora Gresik dan berpusat di Gedung Islamic Center, Balongpanggang. Tujuannya jelas, yakni menjadi panggung representasi kekayaan budaya Gresik yang beragam. 

BACA JUGA:PEPC JTB Gelar General Safety Talk Bersama Kontraktor Mitra Kerja untuk Penguatan Budaya K3


Mini Kidi--

Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif menyampaikan, pelaksanaan PKD 2025 jadi komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam melestarikan kebudayaan lokal.

"Acara ini merupakan wujud dari pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya daerah yang menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Bukan cuma seremoni, berbagai kegiatan pun dihadirkan. Mulai dari Lomba Invitasi Dolanan Rakyat hingga Lomba Hadrah Al-Banjari. 

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha Batik Tulis Ini Bawa Warisan Budaya ke Pasar Global

Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Saifudin Ghozali menyebut, dalam PKD 2025, Peta Budaya Gresik berhasil disusun. Juga pembahasan rancangan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Kemajuan Kebudayaan Daerah.

"Pada tanggal 24–25 April, di Gedung Nasional Indonesia (GNI), telah disusun Peta Budaya Kabupaten Gresik, dan secara regulasi juga telah dibahas Perbup tentang Kemajuan Kebudayaan Daerah," jelasnya.

Diharapkan, PKD tak cuma selesai di panggung. Namun terus bergeliat di kampung-kampung. Agar identitas budaya tetap hidup, dan masyarakat ikut menjaga. (rez)

Sumber:

Berita Terkait