umrah expo

Pemkot Surabaya Gelar Simulasi Tanggap Bencana Alam

Pemkot Surabaya Gelar Simulasi Tanggap Bencana Alam

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar simulasi tanggap penanganan bencana kebakaran, gempa bumi, hingga cuaca ekstrem --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar simulasi tanggap penanganan bencana kebakaran, gempa bumi, hingga cuaca ekstrem di Rumah Sakit Eka Candrarini. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Peringatan Risiko bencana (PRB) tahun 2025.

Kegiatan simulasi dimulai dengan bunyi sirine tanda bencana. Puluhan karyawan dan tenaga kesehatan RS Eka Candrarini dengan sigap melakukan evakuasi sesuai protokol yang berlaku.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Siapkan 2.815 Dosis Vaksin Meningitis untuk Calon Jemaah Haji 2025


Mini Kidi--

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya segera melakukan aksi penyelamatan dengan memprioritaskan korban berdasarkan tingkat kegawatdaruratan (triase).

Selain BPBD, simulasi ini juga melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB).

BACA JUGA:Tanggap Bencana Banjir Jabodetabek, BRI Peduli Gerak Cepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, yang turut menyaksikan jalannya simulasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dilakukan di rumah sakit karena rumah sakit merupakan garda terdepan dalam penanganan korban bencana.

“Kenapa simulasi di RS, karena RS adalah garda terdepan bencana apapun. Korban bencana akan selalu dilarikan ke RS sehingga hal ini penting untuk dilakukan,” ujar Armuji.

BACA JUGA:Tanggap Bencana Hidrometeorologi, Pj Wali Kota Mojokerto Gelar Rapat Terbatas

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Heby Djuniantoro mengatakan, HRB yang diperingati setiap tanggal 26 April sejak tahun 2017 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) wajib dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah sebagai persiapan menghadapi kondisi kritis kebencanaan.

“Sebelumnya kami sudah melakukan simulasi di tiga RS milik Pemkot Surabaya dan hanya di sini (RS Eka Candrarini) yang belum sehingga dilakukan hari ini. RS merupakan tempat umum yang penting mengetahui bagaimana prosedur penyelamatan kebencanaan,” kata Heby.

BACA JUGA:Menghadapi Kontijensi Bencana, Kapolres Bojonegoro Cek Kesiapsiagaan dan Simulasi Desa Tanggap Bencana

Heby menjelaskan, simulasi ini bertujuan untuk menunjukkan kesiapsiagaan Kota Pahlawan dalam menghadapi berbagai jenis bencana, baik alam, non-alam, maupun sosial. Adapun simulasi yang dilakukan hari ini meliputi gempa bumi, kebakaran, cuaca ekstrem, dan kegagalan teknologi limbah B3.

Sumber: