umrah expo

Percepat Penanganan Banjir Kali Lamong, Pemkab Gresik Bersinergi dengan Pemprov dan DPRD Jatim

Percepat Penanganan Banjir Kali Lamong, Pemkab Gresik Bersinergi dengan Pemprov dan DPRD Jatim

Dari sebelah kiri: Bupati Gresik, Ketua Komisi D DPRD Jatim, Wakil Gubernur Jatim, dan Wakil Bupati Gresik.--

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak bersama Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur meninjau langsung kondisi banjir di sepanjang Kali Lamong, Kabupaten Gresik. 

Dalam pertemuan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan tersebut, disepakati pembentukan Forum Sinergitas sebagai langkah strategis dalam penanganan banjir secara menyeluruh.

BACA JUGA:Jurus Yani-Alif untuk Atasi Banjir Luapan Kali Lamong di Gresik


Mini Kidi--

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif. 

Hadir juga perwakilan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Dalam diskusi tersebut, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menekankan bahwa Pemkab Gresik telah melakukan berbagai upaya dalam menangani banjir. 

BACA JUGA:Kali Lamong Kembali Meluap, Bupati Yani dan Wabup Alif Terjun ke Lokasi Warga Terdampak Banjir

Itu salah satunya dengan normalisasi Kali Lamong sepanjang 48 km menggunakan APBD murni serta pembangunan kolam retensi di Kecamatan Cerme. 

Namun demikian, untuk dapat sepenuhnya menyelesaikan masalah banjir, diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat.

“Kami berharap pemerintah provinsi dan pusat dapat turut serta dalam pembangunan kolam retensi di wilayah rentan banjir sepanjang Kali Lamong. Saat ini, anggaran APBN sebesar Rp100 miliar hanya mencakup sebagian kecil kebutuhan,” ujar Bupati Yani.

BACA JUGA:Kapolres Gresik Bersama Forkopimda Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Kali Lamong

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa Forum Sinergitas tersebut akan menjadi wadah koordinasi antara empat daerah terdampak. Di antaranya Kabupaten Gresik, Lamongan, Mojokerto, dan Kota Surabaya, serta melibatkan Kementerian PUPR.

“Ini adalah momentum penting. Kali Lamong di Gresik memang tidak baik-baik saja, dan kami perlu duduk bersama dalam satu forum untuk memastikan ada langkah konkret ke depan,” ungkap Emil Dardak.

Sumber: