umrah expo

Sekeluarga Tertimpa Longsor di Tutur, Sang Istri Mendadak Pingsan

Sekeluarga Tertimpa Longsor di Tutur, Sang Istri Mendadak Pingsan

Korban tanah longsor Tutur sempat dievakuasi petugas BPBD. --

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten PASURUAN, pada Sabtu 1 November 2025 sore, menimbulkan sekeluarga menjadi korban. Longsor tersebut menyebabkan rumah satu keluarga di Dusun Taman tergerus tanah Longsor

Meskipun tidak ada korban jiwa, sebanyak tujuh orang anggota keluarga dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

BACA JUGA:Wali Kota Mas Adi dan DPR RI Bahas Solusi Tanggul Sungai Longsor dan Banjir


Mini Kidi--

Rumah yang mengalami kerusakan parah ini merupakan milik Sugeng Iswanto, warga Dusun Taman Desa Kayukebek. Kerusakan terberat terjadi pada bagian atap karena tertimpa material longsor saat hujan berlangsung.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan, total ada tujuh korban dalam bencana  tersebut. 

BACA JUGA:Aksi Cepat Tanggap Polres Probolinggo Tangani Tanah Longsor di Jalur Bromo

"Disamping suami dan istri yang menjadi korban, ada lima orang lainnya. Di antaranya anak dan cucu serta kerabatnya. Alhamdulillah semuanya selamat," kata Sugeng Hariyadi, pada Minggu 2 November 2025.

Sugeng Iswanto, sang kepala keluarga mengalami luka pada bangian kaki. Sementara istrinya, Sumiatin, sempat pingsan dan sesak nafas.

Menurut data BPBD, peristiwa tanah longsor yang menimpa atap rumah warga tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Beruntung, warga segera bergerak cepat dan berhasil mengevakuasi seluruh korban pada pukul 18.40 WIB.

BACA JUGA:Polres Magetan Usut Longsor Tambang Galian C, Operator Alat Berat hingga Direktur Diperiksa

Petugas BPBD segera diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor yang sempat menutup akses jalan. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan kedaruratan kepada keluarga yang tertimpa bencana.

"Karena rumah yang tertimpa longsor belum bisa ditempati. Sementara pihak pemerintah desa memberikan tempat penampungan di polindes setempat," tutup Sugeng Hariyadi, memastikan keselamatan para korban terdampak. (kd/mh)

Sumber: