umrah expo

Polresta Banyuwangi Gelar Pelatihan Polisi RW, 138 Personel Dapat Materi Komunikasi dan Restorative Justice

Polresta Banyuwangi Gelar Pelatihan Polisi RW, 138 Personel Dapat Materi Komunikasi dan Restorative Justice

Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono membuka pelatihan Polisi RW di Rupatama Polresta Banyuwangi.-Ahmad Syaiku-

BANYUWANGI, MEMORANDUM.CO.ID - Polresta BANYUWANGI menggelar pelatihan peningkatan kemampuan teknis bagi para pengemban Strategi Pemolisian Masyarakat (Polmas) atau Polisi RW yang diikuti 138 personel dari seluruh jajaran di Rupatama Polresta BANYUWANGI, Jumat 7 November 2025.

BACA JUGA:Wakapolresta Banyuwangi Hadiri Festival Endog Bersama Forkopimda di Desa Kembiritan Genteng

Wakapolresta Banyuwangi AKBP Teguh Priyo Wasono SIK membuka langsung kegiatan tersebut dan menegaskan bahwa Polisi RW merupakan garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.


Mini Kidi--

“Polisi RW harus mampu membaca situasi, membangun komunikasi yang efektif, serta menyelesaikan masalah di masyarakat dengan pendekatan yang humanis,” ujar Teguh.

BACA JUGA:Anugerahkan Kenaikan Pangkat Pengabdian, Kapolresta Banyuwangi: Jadi Amanah Tingkatkan Pelayanan Terbaik

Dalam kegiatan ini, peserta menerima sejumlah materi inti, mulai dari teknik komunikasi efektif yang disampaikan Drs Syaiful Bahri MH MSi, cara penyusunan laporan informasi dan deteksi dini oleh KBO Intelkam, materi Restorative Justice dari Kanit Renata Satreskrim, hingga pelatihan PPGD oleh Seksi Dokes Polresta Banyuwangi.

BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kapolresta Banyuwangi: Jadi Momentum Kebangkitan dan Persatuan Bangsa

Kasat Binmas Kompol Toni Irawan SH MH turut memberikan materi penguatan Polmas dan penerapan aplikasi Polisi RW.

BACA JUGA:Kapolresta Banyuwangi Bersama Waketum PBNU Lantunkan Sholawat di Pantai Boom Marina

Pelatihan berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta disebut semakin memahami tugas dan menambah keterampilan lapangan, terutama dalam komunikasi, penyelesaian konflik, dan penanganan cepat di wilayah binaan. (*/iku)

Sumber:

Berita Terkait