umrah expo

Sinergi Akademik-Industri: Universitas Ciputra MM Bersama Helmig’s & PIM Memodernisasi Merek Kesehatan

Sinergi Akademik-Industri: Universitas Ciputra MM Bersama Helmig’s & PIM Memodernisasi Merek Kesehatan

Kegiatan kolaborasi Universitas Ciputra bersama Helmigs dan PIM melalui Program RBS 2.0.-Eko Yudiono-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID -  Program Real Business Solution (RBS) 2.0, kolaborasi Program Magister Manajemen Universitas Ciputra dengan mitra industri nasional PT Helmigs Prima Sejahtera dan PT PIM Pharmaceuticals, sukses menyelenggarakan kunjungan lapangan pada tanggal 14 November 2025 yang dihadiri oleh 245 entrepreneur dengan beragam latar belakang keahlian. 

BACA JUGA:Mangrove Bangkitkan Desa Kramat: Binaan Universitas Ciputra Siapkan Produk Unggulan

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program yang dimulai dengan pertemuan diskusi awal pada 7 November 2025, dan bertujuan menerjemahkan teori manajemen menjadi solusi bisnis praktis untuk meningkatkan revenue dan mengoptimalkan cost mitra industri.


Mini Kidi--

Kunjungan bertajuk “MODERNIZING THE HELMIG’S HEALTH BRAND” menitikberatkan pada strategi modernisasi merek kesehatan melalui tiga pilar strategis: revitalisasi kepercayaan publik (trust recovery), relevansi pasar lintas generasi (brand rejuvenation), dan keterlibatan lintas generasi untuk pertumbuhan pasar berkelanjutan. 

Dalam kunjungan ini, para mahasiswa dan entrepreneur diberi tantangan untuk menganalisis permasalahan bisnis aktual di sektor kesehatan dan farmasi serta merancang solusi berbasis data, prinsip manajemen, dan pendekatan interdisipliner yang dapat segera diimplementasikan.

“RBS tidak hanya menjadi ruang belajar, tetapi juga laboratorium solusi nyata bagi mitra industri. Peserta didorong menghasilkan rencana aksi yang terukur dan berfokus pada dampak: peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya tanpa mengorbankan etika dan keberlanjutan,” ujar Dr Eric Harianto, Project Coordinator Universitas Ciputra. 


Program Real Business Solution (RBS) 2.0 Universitas Ciputra berkolaborasi dengan PT Helmigs Prima Sejahtera dan PT PIM Pharmaceuticals.-Eko Yudiono-

Dr Eric menambahkan bahwa keterlibatan 245 entrepreneur dari berbagai disiplin memberikan energi kolaboratif yang kuat sehingga ide-ide yang dihasilkan tidak hanya kreatif tetapi juga relevan dan aplikatif untuk tantangan operasional yang dihadapi Helmigs dan PIM.

Perwakilan PT Helmigs Prima Sejahtera menyatakan bahwa kunjungan ini memberikan perspektif segar dan solusi inovatif yang relevan dengan perilaku konsumen saat ini, membantu mempercepat proses modernisasi merek dan strategi pasar. 

“Solusi yang dihasilkan memperhatikan aspek regulasi, kepercayaan publik, dan keberlanjutan—elemen penting dalam transformasi merek di sektor kesehatan,” ujar Dr Metta Padmalia, Head Magister Manajemen Universitas Ciputra, mengapresiasi pendekatan interdisipliner yang dihadirkan mahasiswa dan entrepreneur serta menegaskan komitmen akademik untuk terus menghadirkan output riset terapan yang berdampak langsung bagi industri.

“Kolaborasi antara Universitas Ciputra, Helmigs, dan PIM memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktik industri; solusi yang dihasilkan tidak hanya teoretis tetapi siap diuji dalam konteks operasional nyata untuk mempercepat pertumbuhan dan pemulihan kepercayaan konsumen,” ujar Tirta Kusuma, Direktur PT PIM Pharmaceuticals dan PT Helmigs Prima Sejahtera, menekankan pentingnya implementasi cepat dan monitoring KPI sebagai bagian dari transformasi berkelanjutan.


Universitas Ciputra bersama Helmigs dan PIM berkomitmen melanjutkan kolaborasi untuk fase implementasi dan evaluasi keluaran program RBS.-Eko Yudiono-

Dari sisi keluaran, tim RBS menghasilkan analisis mendalam terhadap isu-isu utama mitra seperti positioning merek, citra kepercayaan publik, segmentasi pasar lintas generasi, dan struktur biaya operasional; ide-ide solusi yang bersifat implementatif seperti proposal pemasaran lintas generasi, penyesuaian portofolio produk, strategi digital untuk membangun kembali trust, serta rekomendasi pengoptimalan biaya produksi dan distribusi; serta rencana aksi terukur untuk jangka pendek dan menengah lengkap dengan indikator kinerja (KPI) yang dapat dipantau oleh mitra industri.

Sumber:

Berita Terkait