Viral Candaan Admin Medsos, Wali Kota Eri Duga Ada Upaya Pelintir Isu Jadi Serangan Politik
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.--
BACA JUGA:Dirlantas Polda Jatim Minta Personel Aktif Sampaikan Pesan Kamseltibcarlantas Via Medsos
"Saya ini tidak pernah membuat (konten) medsos yang selalu mengajak orang berantem,” ujarnya.
Menurutnya, penyelesaian masalah seharusnya dilakukan melalui dialog langsung, bukan melalui pencitraan di media sosial. Ia mencontohkan proses mediasi dengan warga dan pihak sekolah Petra yang sengaja diminta tidak diliput.
"Saya minta jangan diliput ketika musyawarah, sepuluh menit kemudian masalah selesai. Karena tidak semua perselisihan harus disampaikan di medsos,” tuturl Eri.
BACA JUGA:Jumpa Muslimat NU, Mas Adi Imbau Bijak Bermedsos
Ia justru melihat serangan terhadap adminnya ini sebagai indikasi bahwa kinerjanya selama ini telah mengusik pihak-pihak tertentu. “Ketika ada orang yang ingin menjatuhkan kita, maka dia merasa kita lebih baik daripada dia,” katanya.
Saat ini, ia telah meminta Hening untuk sementara waktu menenangkan diri tanpa harus mundur dari tim media sosial.
“Saya sampaikan, dia harus menenangkan diri dulu. Tapi tetap saya minta dia memperbaiki diri, tidak mundur,” ujarnya.
BACA JUGA:Waspada, Modus Penipuan Catut Nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Beredar di WhatsApp
Eri menekankan bahwa menjaga semangat generasi muda jauh lebih penting daripada meladeni tekanan politik. Ia berpesan agar para senior tidak mematahkan semangat anak muda hanya karena satu kesalahan.
“Kalau anak muda dibunuh karakternya ketika gagal, selesai. Tidak akan pernah ada anak muda yang berani mengambil risiko. Setiap orang pasti memiliki kesalahan. Tapi keberanian meminta maaf, itulah kesempurnaan di hadapan masyarakat dan di hadapan Gusti Allah,” pungkasnya. (alf)
Sumber:



