umrah expo

Harga Diri Terusik Utang, Tiga Pemuda di Surabaya Kompak Lukai Lawan dengan Celurit

Harga Diri Terusik Utang, Tiga Pemuda di Surabaya Kompak Lukai Lawan dengan Celurit

RR (19) pelaku utama pembacokan diamankan di Mapolsek Semampir.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Aksi kekerasan jalanan yang dipicu persoalan harga diri berakhir dengan sabetan celurit di kawasan Wonokusumo Jaya, Kecamatan Semampir, Surabaya, Sabtu 4 Oktober 2025.

Seorang pemuda berinisial FF harus dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius.


Mini Kidi--

Kesigapan aparat gabungan dari Unit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Reskrim Polsek Semampir membuahkan hasil dengan meringkus tiga pelaku hanya beberapa jam setelah kejadian.

Ketiga pelaku diketahui berinisial RR (19), otak penyerangan; RL (17), eksekutor; dan AL (16), pembawa senjata tajam.

BACA JUGA:Polsek Semampir Patroli Keamanan di Wisata Religi Sunan Ampel

Peristiwa berdarah ini terungkap saat tim patroli polisi dihentikan warga sekitar pukul 02.30 WIB karena menemukan pemuda tergeletak bersimbah darah di Jalan Wonokusumo Jaya 1/14.

“Petugas dengan sigap langsung mendatangi lokasi. Setelah memastikan kondisi korban, evakuasi medis segera dilakukan ke Rumah Sakit Husada Prima untuk penanganan awal,” ungkap Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, Kamis 9 Oktober 2025.

Korban FF, warga Jalan Sidotopo Sekolahan, mengalami luka robek di lengan kanan dan punggung akibat sabetan senjata tajam.

BACA JUGA:Sinergi Polsek Semampir dan Kelurahan, Data Penghuni Rusun Indrapura Sembari Jaga Kamtibmas

Setelah korban mendapat perawatan, polisi langsung memburu pelaku.

Pemeriksaan di lokasi kejadian dan rekaman CCTV menjadi petunjuk awal, namun titik terang utama justru berasal dari perangkat digital milik korban.

“Penyelidik menemukan kunci utama dari iPad korban. Di dalamnya terdapat riwayat percakapan yang berisi ajakan pertemuan antara korban, temannya KN, dan pihak lawan RR,” jelas Iptu Suroto.

Dari hasil forensik digital, polisi mengungkap motif di balik amarah pelaku.

BACA JUGA:Polsek Semampir Tertibkan Lalu Lintas di TL Karang Tembok

Konflik bermula ketika KN, teman korban, mengirim pesan kepada TR, istri RR, untuk meminjam uang.

RR yang mengetahui percakapan itu merasa harga dirinya sebagai suami terinjak dan marah besar.

Ia lalu menantang KN bertemu di Jalan Wonokusumo Jaya untuk menyelesaikan masalah.

Pertemuan tersebut berujung bentrokan berdarah.

Korban diserang secara brutal menggunakan celurit.

BACA JUGA:Polsek Semampir Tertibkan Lalu Lintas di TL Karang Tembok

Tim gabungan segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap para pelaku di lokasi berbeda.

RR ditangkap di SPBU Dupak Rukun, RL diamankan di rumahnya di Wonokusumo Lor, sedangkan AL ditangkap tak jauh dari lokasi RL.

Dalam pemeriksaan, ketiganya mengakui perbuatannya dan menjelaskan peran masing-masing.

BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan, Polsek Semampir Dukung Budidaya Lele

RR merencanakan dan memerintahkan aksi penyerangan.

RL bertindak sebagai eksekutor yang membacok korban FF, sementara AL membawa senjata tajam berupa celurit sepanjang 50 sentimeter yang digunakan dalam aksi tersebut.

Sumber:

Berita Terkait