Prostitusi Legendaris Moroseneng Kembali Berdenyut, Rp 200 Ribu untuk 2 Kali ‘Main’
Para wanita malam Moroseneng siap melayani tamu. Mereka dibayar Rp 200 ribu untuk dua kali kencan bersama tamu.--
“Kabeh 200 ewu main ping pindo (semua Rp200 ribu main dua kali). Wes ndang dijepek sing endi (sudah buruan dipilih yang mana),” ucap penjaga wisma berperawakan pendek itu.
BACA JUGA:Pantau Eks Lokalisasi Moroseneng
BACA JUGA:Eks Lokalisasi Moroseneng Kembali Dirazia
Ditemui di lokasi, AL, salah satu penjaga wisma menerangkan bahwa prostitusi Moroseneng masih menjadi jujugan pria hidung belang. Menurutnya, hal ini disebabkan harga ekonomis dan anti razia.
AL menegaskan, praktik prostitusi di Moroseneng relatif aman dari razia Satpol PP maupun polisi.
“Kalau ada razia, pasti (pengunjung) dikasih tahu duluan. Jadi aman di sini," ujar AL.
BACA JUGA:Angker!!! Gedung KUB Eks Lokalisasi Dolly Surabaya Jadi Bangunan Terbengkalai
Ia bahkan membandingkan bahwa Moroseneng menawarkan layanan yang lebih pasti daripada memesan jasa PSK melalui aplikasi daring seperti MiChat, yang kerap dianggap kurang terjamin keamanannya.
Pantauan di lokasi menguatkan bahwa Moroseneng masih memiliki daya tarik. Belasan pengunjung terlihat berdatangan, baik berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, maupun mobil.
Di sisi lain, hal ini menandakan bahwa penutupan yang dijanjikan Pemkot Surabaya belum membuahkan hasil nyata di lapangan. (bin)
Sumber:



