Mengulik Bangunan Bersejarah HOS Tjokroaminoto di Surabaya

Mengulik Bangunan Bersejarah HOS Tjokroaminoto di Surabaya

Museum HOS Tjokroaminoto di Jalan Peneleh Surabaya menjadi saksi sejarah pergerakan nasional.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.IDMuseum HOS Tjokroaminoto yang terletak di Jalan Peneleh Gang VII Nomor 29-31 Kota Surabaya diresmikan pada Senin 27 November 2017 oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai situs cagar budaya.

Museum ini dulunya merupakan rumah peninggalan Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, ketua salah satu organisasi pergerakan terbesar di Hindia Belanda, Sarekat Islam.

BACA JUGA:Sambut HUT Ke-80 RI, Golkar Surabaya Ajak Warga Hormati Sejarah dan Jaga Nasionalisme

Dari luar bangunan ini tampak sederhana, namun rumah tersebut memiliki peran penting dalam pergerakan nasional.

Rumah ini dahulu menjadi tempat berkumpul tokoh-tokoh penting dan aktivis muda yang menciptakan gagasan baru untuk melawan penjajah.

HOS Tjokroaminoto tinggal bersama istri dan lima anaknya di bagian depan rumah, sementara bagian belakang disekat menjadi sepuluh kamar kos berukuran kecil.

Kos tersebut pernah ditinggali tokoh nasional seperti Soekarno, Semaoen, Musso, Alimin, dan Soeherman Kartowisastro.


Mini Kidi--

Para penghuni rumah kebanyakan masih muda sehingga sering berdiskusi tentang politik dan pergerakan nasional.

Dalam forum-forum itu, HOS Tjokroaminoto berperan sebagai ayah sekaligus mentor bagi mereka.

Museum ini telah mengalami sejumlah renovasi.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya dan Wagub DKI Gelar Teater Sejarah Indonesia-Uzbekistan

Bagian kamar kos di belakang rumah sudah dihilangkan, sehingga kini hanya tersisa bagian depan dan loteng lantai dua.

Di loteng itu dahulu para tokoh politik berdiskusi dan berdebat tentang arah perjuangan bangsa.

Sumber: