September Meriah: Jazz Traffic Festival dan Festival Kuliner Halal Nusantara Jadi Magnet Arek-Arek Suroboyo

Untuk tahun ini, Jazz Traffic Festival 2025 akan berlangsung pada 27–28 September di Grand City Mall & Convex Surabaya. Tiket masuk dijual mulai Rp 225.000 hingga Rp 300.000, dengan registrasi masih dibuka melalui laman resmi jazztraffic.com. Penyelenggara berjanji menghadirkan suguhan lebih segar, dengan musisi lintas generasi yang siap memikat hati para penikmat musik.

 

Festival Kuliner Halal Nusantara

Tak hanya musik, Surabaya juga menyajikan pesta kuliner akbar di bulan yang sama. Festival Kuliner Halal Nusantara hadir sebagai ruang eksplorasi cita rasa khas Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

FESTIVAL KULINER HALAL NUSNTARA-Ilustrasi dengan menggunakan kecerdasan buatan lewat aplikasi Gemini, referensi foto dari Artikel Tribun Surabaya tentang Festival Kuliner untuk artikel berjudul Dua festival seru jadi agenda favorit arek-arek suroboyo.--

Festival ini menghadirkan aneka hidangan halal, mulai dari sate Madura, bakso Malang, gudeg Jogja, hingga rawon khas Surabaya yang menjadi kebanggaan arek–arek Suroboyo. Semua tersaji dalam satu area, yakni di Balai Pemuda Surabaya, pada tanggal yang sama dengan Jazz Traffic Festival.

Bukan sekadar tempat makan, acara ini sekaligus menjadi ajang promosi UMKM kuliner dan penguatan ekonomi kreatif. Dengan menekankan aspek halal, festival ini memberikan jaminan bagi pengunjung untuk menikmati sajian kuliner dengan aman dan nyaman, sekaligus mendukung keberlanjutan usaha lokal.

Festival Kuliner Halal Nusantara juga menjadi wadah silaturahmi warga, tempat keluarga berkumpul, dan ruang interaksi antarbudaya melalui makanan. Setiap hidangan bukan hanya soal rasa, melainkan juga cerita tentang tradisi, daerah, dan identitas bangsa.

Bagi Azzahra Atha Devina, mahasiswa Program Studi Destinasi Pariwisata Universitas Airlangga, kedua festival ini membawa makna penting bagi citra Surabaya.

“Festival Kuliner Halal Nusantara mendukung UMKM sekaligus memperkuat ekonomi kreatif, sementara Jazz Traffic Festival membawa Surabaya ke kancah internasional melalui musik. Keduanya membuktikan bahwa Surabaya tidak hanya kota bisnis, tetapi juga destinasi wisata budaya dan hiburan,” ujarnya.

Dua festival ini sekaligus menegaskan bahwa Surabaya adalah kota yang tak pernah berhenti bergerak maju. Di balik dentuman musik jazz dan aroma kuliner halal, tersimpan semangat kolaborasi, kreativitas, dan kebanggaan sebagai warga Suroboyo.

Bagi arek–arek Suroboyo, September 2025 adalah waktu untuk bersatu dalam euforia. Jazz Traffic Festival dan Festival Kuliner Halal Nusantara bukan hanya ajang rekreasi, melainkan wajah dari kota yang selalu hidup.

Dengan panggung musik yang megah, sajian kuliner yang menggugah, serta dukungan penuh masyarakat, Surabaya semakin menegaskan posisinya sebagai kota destinasi festival. Sebuah kota yang tidak hanya dibangun dari beton dan gedung tinggi, tetapi juga dari semangat warganya yang selalu haus akan kreativitas dan kebersamaan.

Ojok lali, ayo bareng-bareng ngeramekno Suroboyo! September iki, musik lan panganan halal bakal nggawe kutha iki tambah meriah pol.

Sumber: