Cegah Pungli, Aparatur Kelurahan Bongkaran Surabaya Datangi Warga dari Rumah ke Rumah
Petugas Kelurahan Bongkaran melakukan sosialisasi kepada warga.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya mewujudkan pelayanan publik yang bersih dan transparan, jajaran Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, menggelar sosialisasi anti-pungutan liar (pungli) dengan cara turun langsung ke masyarakat.
Petugas Kelurahan Bongkaran mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan pemahaman mengenai aturan administrasi kependudukan (adminduk) sekaligus menempelkan stiker "Lawan Pungli".
Mini Kidi--
Lurah Bongkaran, Ilham Sampurno, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menyatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh warga mengetahui hak mereka untuk mendapatkan pelayanan adminduk tanpa biaya sepeser pun.
"Kami ingin memastikan pesan ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Semua pelayanan adminduk di kelurahan gratis, tidak dipungut biaya apa pun," tegas Ilham, Kamis, 11 September 2025.
BACA JUGA:Memorandum Gelar Tasyakuran Maulid Nabi Muhammad SAW, Pererat Hubungan Kekeluargaan
Dalam sosialisasi tersebut, petugas juga menyebarkan selebaran yang berisi landasan hukum pelayanan adminduk gratis, yaitu Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 dan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 6 Tahun 2019.
Selain itu, warga diinformasikan mengenai jam operasional pelayanan di kantor kelurahan dan kecamatan yang berlaku mulai pukul 07.30 hingga 16.00 WIB, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 81 Tahun 2023.
Poin penting lain yang ditekankan dalam sosialisasi ini adalah larangan keras bagi pengurus tingkat RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) untuk melakukan pungutan dalam bentuk apa pun yang berkaitan dengan pengurusan adminduk.
"Kegiatan ini tidak hanya berhenti di rumah warga, kami juga menempelkan stiker Lawan Pungli di balai-balai RW sebagai pengingat dan komitmen bersama untuk memberantas praktik pungli di wilayah Kelurahan Bongkaran," pungkasnya.
Sumber:
- Share:
