HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Bawa Berkah, Pedagang Bendera di Surabaya Panen Omzet Jutaan Rupiah
Pedagang bendera menjajakan dagangannya kepada pelanggan.-Anwar Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, semangat patriotisme tak hanya terasa di udara, tapi juga di kantong para pedagang atribut kemerdekaan.
BACA JUGA:Kuatkan Nasionalisme, Pemkot Bagi-Bagi Bendera Merah Putih ke Eks Napiter
Di Surabaya, tepatnya di sepanjang Jalan Darmokali, para penjual bendera Merah Putih dan aksesorisnya mulai merasakan lonjakan penjualan yang signifikan, membawa berkah tersendiri bagi mereka.

Mini Kidi--
Salah satu pedagang yang merasakan manisnya momen ini adalah Sejina. Pemilik toko permak jin yang sudah lebih dari 10 tahun berjualan di lokasi tersebut ini mengungkapkan bahwa omzetnya melonjak drastis saat musim kemerdekaan tiba.
"Kalau pas musim begini, biasanya lebih ramai daripada hari biasa," ujar Ibu Sejina sambil tersenyum.
Menurut Sejina, pembeli atribut kemerdekaan tidak hanya datang dari individu, tetapi juga dari instansi pemerintah, perkantoran, bahkan pengurus RT/RW. Transaksi dalam jumlah besar menjadi hal yang lumrah, seperti pengalamannya baru-baru ini.
"Kemarin ada yang beli 40 bendera. Harganya Rp 100.000 per lembar, jadi totalnya bisa mencapai Rp 4 juta sekali transaksi. Itu belum termasuk umbul-umbul atau hiasan lainnya," ungkapnya.
Dari hasil penjualan selama awal Juli hingga awal Agustus, Ibu Sejina memperkirakan pendapatannya bisa mencapai Rp1-2 juta per hari. Angka ini jauh melampaui omzet hari biasa yang terkadang sangat minim.
"Kadang sebulan enggak ada satu pun pelanggan. Tapi kalau Juli sampai Agustus, pesanan bisa langsung banyak. Bahkan ada yang memesan untuk dibawa keluar Jawa," katanya.
BACA JUGA:Tebar Bendera Merah Putih, Eri Cahyadi: Warga Suroboyo Nggak Masang Yo Kebacut
Selain menjual bendera Merah Putih, umbul-umbul, dan hiasan lainnya, Ibu Sejina juga memanfaatkan keahliannya sebagai penjahit.
Sumber:



