TNI Siaga Amankan Kejaksaan, Kajati: Sinergi Bukan Intervensi Demi Independensi Hukum
Pangdam V Brawijaya dan Kajati Jatim usai Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Kejaksaan --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Seluruh unsur TNI di Jawa Timur hari ini, Rabu (9/7/2025), menggelar Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri se-Jawa Timur. Apel ini diadakan untuk memastikan keamanan dan mendukung penuh independensi penegakan hukum di provinsi tersebut.
Apel yang dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., ini diikuti perwakilan dari berbagai satuan TNI, mulai dari Kodam, Koarmada, Pasmar, hingga Lanud.
Dalam arahannya, Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan bahwa apel kesiapan ini bertujuan utama untuk mengecek kesiapan personel dan perlengkapan TNI yang sewaktu-waktu bisa diperbantukan untuk mengamankan institusi Kejaksaan di seluruh Jawa Timur.
“Acara kali ini kita melaksanakan apel gelar kesiapan personel dan material, khususnya di jajaran TNI. Semua unsur hadir, dari Kodam, Koarmada, Pasmar, hingga Lanud. Ini untuk mengecek kesiapan personel dan material yang bisa diperbantukan mendukung pengamanan di Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Negeri,” ujar Mayjen TNI Rudy.
Pangdam juga menjelaskan bahwa keterlibatan TNI dalam pengamanan kejaksaan ini telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, merujuk pada Telegram Panglima TNI Nomor 422 Tahun 2025 tanggal 5 Mei 2025 dan Surat Telegram Kasad Nomor 1192 tanggal 6 Mei 2025.
“Secara teknis nanti akan ditindaklanjuti melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kodam V/Brawijaya dengan Kejati Jatim. Pada prinsipnya, kami jajaran TNI siap membantu sesuai permintaan dari teman-teman Kejaksaan,” tegasnya.
Fleksibilitas Pengamanan Sesuai Kebutuhan Daerah
Mayjen TNI Rudy merinci, untuk Kejati Jatim akan disiapkan satu SST (Satuan Setingkat Peleton) berjumlah sekitar 30 personel. Sementara itu, di tiap Kejaksaan Negeri akan didukung satu SSR (Satuan Setingkat Regu) atau sekitar 10 personel. Namun, ia menekankan bahwa jumlah ini tetap fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta eskalasi situasi di masing-masing wilayah.
Sumber:



