Muslimat NU Embong Kaliasin Gelar Gema Muharram dan Santunan Anak Yatim
Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Embong Kaliasin menggelar acara Gema Muharram dan Santunan Anak Yatim, sebagai wujud kepedulian sosial dan penguatan nilai-nilai keislaman.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Suasana khidmat dan penuh kebersamaan mewarnai perayaan Tahun Baru Islam 1447 H di Musala Al-Muhajirot, RW 12 Kelurahan Embong Kaliasin. Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Embong Kaliasin menggelar acara Gema Muharram dan Santunan Anak Yatim, sebagai wujud kepedulian sosial dan penguatan nilai-nilai keislaman.
Acara diawali dengan dzikir bersama yang dipimpin Ustadzah Anik, dilanjutkan dengan rotib dan sholawat Syaikhona Kholil oleh Ustadzah Hadizah.
Mini Kidi--
Lurah Embong Kaliasin, Sunardi, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bukti nyata kepedulian sosial masyarakat. Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap anak yatim dan pendidikan karakter anak sejak dini.
“Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi menjadi bukti bahwa nilai-nilai kepedulian sosial masih sangat kuat di lingkungan kita. Anak-anak yatim harus menjadi perhatian bersama, karena mereka berhak atas cinta dan dukungan kita,” kata Sunardi, Senin 30 Juni 2025.
Ketua PR Muslimat NU Embong Kaliasin, Mulia Indah Leksanani, menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah mendukung acara santunan ini. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk konsistensi Muslimat NU dalam merawat semangat sosial dan spiritual.
BACA JUGA:Bupati Bojonegoro Hadiri Pelantikan PAC Muslimat NU se-Kabupaten Bojonegoro
“Terima kasih kepada seluruh donatur dan warga yang telah berkontribusi. Semoga menjadi amal kebaikan yang terus mengalir pahalanya, dan membawa keberkahan bagi semua,” tuturnya.
Selain dzikir dan selawat, acara juga dimeriahkan oleh pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustazah Nur Khoiriyah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muslimat NU, serta penampilan hadroh dari grup samroh Humairah Geulis.
Gema Muharram dan santunan anak yatim di Embong Kaliasin bukan sekadar agenda tahunan, tetapi menjadi wadah untuk memperkuat solidaritas, memperdalam nilai-nilai keislaman, dan memelihara semangat gotong royong di tengah masyarakat.(rio)
Sumber:
- Share:
