umrah expo

Ketabahan Penjual Gorengan Dampingi Suami Berhaji, Selalu Dorong dengan Kursi Roda

Ketabahan Penjual Gorengan Dampingi Suami Berhaji, Selalu Dorong dengan Kursi Roda

Pasangan Nurul Hasanah dan Muhammad Latif asal Desa Banasare, Sumenep--

Perjuangan Nurul tak berhenti di situ. Ia berjuang keras untuk melunasi biaya haji mereka berdua. Dua hari menjelang keberangkatan, Nurul dan suami hanya memiliki uang seribu rupiah. Namun, rezeki datang dari arah tak terduga.

BACA JUGA:Berisiko Dibongkar, Berikut Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji di Koper Bagasi

"Alhamdulillah, Allah SWT memberikan rezeki lewat saudara-saudara dan para tetangga yang memberi uang saku sebelum kami berangkat," ujarnya penuh syukur.

Selama di Tanah Suci, Nurul merasa sangat bersyukur. Kamar mereka di Madinah maupun Mekkah saling berdekatan dan berada di satu lantai, memudahkan Nurul dalam mendampingi sang suami. 

"Pelayanannya enak, hotelnya bagus," pujinya.

BACA JUGA:11 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya yang Terindikasi Covid-19 Dinyatakan Negatif

Nurul sebisa mungkin berupaya mendorong kursi roda suaminya sendiri. Ketika tawaf, mereka menggunakan layanan mobil golf resmi dari pemerintah Arab Saudi dengan biaya sekitar satu juta rupiah, atau sesekali meminta tolong sesama jemaah dengan membayar Rp 500.000.

Untuk jasa dorong warga setempat, ia merasa terlalu mahal, mencapai dua juta rupiah. Saat proses ibadah di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), Nurul dengan setia mendorong suaminya sendiri.

"Meskipun dengan membawa suami berkursi roda, Alhamdulillah kami tidak sakit macam-macam. Hanya batuk pilek biasa," cerita Nurul.(mzr)

Sumber: