Jukir di Minimarket Jalan Kartini Diteror Preman, Wali Kota Surabaya: Lawan!
Hadi Purwanto, juru parkir resmi di minimarket Jalan Kartini. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Hadi Purwanto, juru parkir (jukir) resmi di minimarket Jalan Kartini, mengaku diintimidasi oleh sekitar 8-10 orang preman yang meminta lahan parkir.
BACA JUGA:Legislatif Desak Pemkot Sediakan Hotline Pengaduan Khusus Jukir Liar
Para preman tersebut, menurut Hadi, meminta lahan parkir dengan nada mengancam. Meskipun tidak sampai terjadi kekerasan fisik, tetapi intimidasi verbal berupa bentakan dan ancaman telah terjadi. Mereka mengklaim lahan parkir tersebut sebagai milik mereka.

Mini Kidi--
"Kayak minta lahan gitu. Informasi minta lahan, minta minta tempat buat untuk makan sehari-hari sih gitu sih.
Kita ya cuman mengarahkan mediasi bahwasanya ini tempat untuk benar-benar punya Indomaret. Ada kurang lebih 8 sampai 10 orang. Nggak sampai (pakai kekerasan), kalau untuk bentak-bentak sih iya sih," ungkap Hadi kepada wartawan, Rabu 11 Juni 2025.
BACA JUGA:Dewan Dukung Penertiban Jukir Liar, Dorong Surabaya Semakin Tertib dan Tertata
Hadi menjelaskan bahwa ia telah berupaya melakukan mediasi, menjelaskan bahwa lahan parkir tersebut resmi dikelola oleh minimarket dan telah mendapat izin dari Pemerintah Kota Surabaya yang menerapkan kebijakan parkir gratis. Namun, para preman tersebut tetap bersikeras.
"Ya mediasi saja cuma bahwasanya sini sudah diberi arahan dari Pak Eri untuk bebas parkir. Responsnya masih ya menyanggupi gitu ya. Tapi mereka datang lagi," papar Hadi.
BACA JUGA:Hari Ini, Pemkot Surabaya dan TNI-Polri Siap Tertibkan Jukir Liar di Surabaya
Minimarket memberikan jaminan keamanan kepada Hadi. Ia juga melaporkan kejadian tersebut kepada Wali Kota Eri Cahyadi sesuai arahan yang telah diberikan sebelumnya.
Hadi sendiri merupakan juru parkir yang direkrut oleh pihak minimarket dan telah bekerja cukup lama. Ia menegaskan bahwa para preman tidak menanyakan afiliasi organisasi atau latar belakangnya. Meskipun ada ancaman, tidak ada senjata tajam yang ditunjukkan.
BACA JUGA:Polsek Tenggilis Mejoyo Patroli Antisipasi Curanmor di Kendangsari, Jukir Diimbau Waspada
"Kita ada jaminannya dari Indomaret. Makanya itu kan di-backup juga sih sama Indomaret," tandas Hadi.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menanggapi keras kasus intimidasi terhadap juru parkir resmi di minimarket Jalan Kartini. Ia menyatakan bahwa para preman yang menekan juru parkir tersebut telah ditangkap atas perintah kapolres.
BACA JUGA:Resahkan Masyarakat, Dishub Kota Surabaya Tindak Tegas Jukir Liar di Toko Modern
"Petugas parkir kita diintimidasi preman, ditekan untuk digantikan. Saya bilang, Lawan!. Laporlah pak camatnya ke kepolisian. Sekarang sudah ditangkap tuh," tegas Eri.
Eri menjelaskan para preman mengincar lahan parkir tersebut. Ia memberikan dukungan penuh kepada petugas parkir resmi dan meminta warga Surabaya untuk melapor jika menemukan tindakan premanisme.
Petugas parkir resmi telah mendapatkan surat penugasan dan beroperasi sesuai aturan. Tempat parkir yang tidak menyediakan petugas parkir resmi akan ditutup.
BACA JUGA:Aksi Jukir Gebrak Kaca Mobil Pengunjung Minimarket Kertajaya Berakhir Tipiring
"Saya sampaikan, jangan takut, kita lawan preman! Petugas parkir resmi sudah sesuai aturan. Yang lain akan ditutup. Jika ada laporan tentang jukir liar di toko swalayan, akan ditindak tegas," lanjut Eri.
Eri juga menjelaskan penindakan tegas terhadap jukir liar dilakukan karena banyaknya laporan terkait hal tersebut. Keberadaan juru parkir resmi diharapkan mencegah praktik jukir liar. Kejadian ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk memberantas premanisme dan menegakkan aturan.
"Ayolah dijaga Surabaya. Ojo terus-terusan seperti ini. Karena itu saya berharap teman-teman kejadian preman enggak ada di Surabaya," pungkas Eri. (rio)
Sumber:



