Setelah 6 Tahun Terabaikan, Sungai Pagesangan Akhirnya Dikeruk
Satgas Penatusan DSDABM Kota Surabaya melakukan normalisasi di sungai Pagesangan. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sungai di Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, yang mengalami pendangkalan parah dan tak tersentuh normalisasi selama enam tahun terakhir, akhirnya mendapat perhatian. Puluhan anggota Satuan Tugas (Satgas) Pematusan dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Pemerintah Kota Surabaya kini tengah berjibaku mengeruk sedimen secara manual untuk mengembalikan fungsi Sungai tersebut.
Pengerukan yang dimulai sejak 18 April lalu itu difokuskan pada jalur sungai yang melintasi RT 5 hingga RT 3 di wilayah RW 3 Kelurahan Pagesangan. Hingga saat ini proses normalisasi masih terus berlangsung dan telah mencapai wilayah RT 3.
BACA JUGA:Dishub Surabaya Menindaklanjuti Permohonan Warga Pagesangan Terkait Keamanan Lalu Lintas

Mini Kidi--
"Saat ini normalisasi telah sampai di wilayah RT 3," kata Taufik Sai'in, Ketua RT 03 RW 03 Pagesangan.
Taufik mengungkapkan kelegaan warganya atas pengerukan yang baru kembali dilakukan setelah enam tahun. Ia menyebut normalisasi itu terealisasi berkat upaya permintaan Ketua RW 03 Pagesangan melalui dinas terkait. Menurutnya, kondisi sungai yang berbatasan langsung dengan wilayah Sidoarjo itu sebelumnya sangat memprihatinkan.
"Sangat senang sekali pastinya. Sebelumnya kondisi pendangkalan, air tidak bisa mengalir optimal, bahkan sungai sampai kering. Setelah dikeruk ini, terlihat airnya mulai lancar," tutur Taufik.
BACA JUGA:Resah Truk Besar dan Motor Ngebut, Warga Pagesangan Minta Rambu hingga Garis Kejut Demi Keselamatan
Proses normalisasi diawali dengan pembersihan rumput liar yang tumbuh subur di badan sungai. Selanjutnya, Satgas yang berjumlah sekitar 10 orang mengeruk sedimen secara manual. Material yang diangkat berupa tanah liat yang sudah mengeras dengan ketebalan sekitar 40 sentimeter, dan di beberapa titik lain berupa endapan lumpur.
Sedimen tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung, dengan rata-rata 300 karung terisi setiap harinya. Meskipun target awal penyelesaian adalah akhir April, pekerjaan dipastikan akan terus berlanjut hingga tuntas.
Lebih lanjut, Taufik berharap perhatian Pemkot tidak berhenti pada pengerukan saja. Ia menyoroti kondisi plengsengan atau dinding penahan tanah sungai di wilayahnya yang sudah banyak ambrol dan memerlukan perbaikan segera.
BACA JUGA:Jalan Terbuka, Warga Pagesangan Asri Segera Terima Ganti Rugi Proyek Double Track
"Selanjutnya kami ingin ada pengerjaan plengsengan," harapnya.
Taufik juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Sumber:



