Meraba Calon Ketua DPC PDIP Surabaya, Pengamat: Harus Mampu Menyatukan Simpul-Simpul Faksi
Surokim Abdussalam--
Selain nama-nama yang telah disebutkan, proses penentuan ketua definitif tidak hanya berada di tangan DPD, melainkan wajib melalui konsultasi dengan DPP PDIP.
BACA JUGA:PDIP Bebastugaskan Awi dari Ketua Partai
Pencopotan Adi Sutarwijono sendiri tidak semata-mata disebabkan oleh penurunan perolehan kursi PDIP di DPRD Surabaya dari 15 menjadi 11 kursi. Surokim menyoroti adanya indikasi friksi internal dan lemahnya komunikasi organisasi sebagai faktor lain yang menambah kompleksitas suksesi kepemimpinan ini.
"Harusnya nanti ketua baru mampu merekatkan kembali faksi-faksi yang sempat retak. Ini bukan sekadar soal elektoral, tapi soal menjaga kohesi internal,” tandasnya.
Pria asal Lamongan ini menambahkan, jika pergantian ini terjadi secara mendadak. Hal tersebut kata Surokim, menunjukkan ada persoalan serius di dalam tubuh DPC.
BACA JUGA:Jatim Darurat Kekerasan Perempuan dan Anak, Fraksi PDIP Dorong Penguatan Perlindungan
"Dan jika friksi-friksi ini tak dikelola, akan terus menjadi bom waktu, " tegasnya.
Tugas berat kini diemban Plt Ketua DPC, Yordan, yang hanya memiliki waktu tiga bulan untuk memulihkan struktur dan stabilitas partai menjelang penetapan ketua definitif.
"Sehingga siapa pun yang dipercaya nanti, harus mampu menyatukan kembali simpul-simpul faksi. Kalau tidak, potensi konflik terbuka lebar,” pungkasnya.(alf)
Sumber:



