Kaki Bocah Terjepit Teralis Selokan di Tegalsari Berhasil Dievakuasi Tim Rescue DPKP Surabaya
Petugas mengevaluasi korban yang terjepit di teralis selokan. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tim Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya berhasil melakukan evakuasi terhadap seorang anak laki-laki yang kakinya terjepit di teralis selokan, Sabtu 3 Mei 2025. Peristiwa ini terjadi di Jalan Pregolan Bunder, Kecamatan Tegalsari.
Korban diketahui bernama Arjuna, masih berusia 8 tahun, yang beralamat di Jalan Wonorejo 3. Menurut informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika Korban sedang asyik bermain di sekitar selokan bersama teman-temannya. Diduga karena kurang hati-hati, ia terperosok hingga salah satu kakinya masuk dan terjepit di antara jeruji besi penutup selokan.
BACA JUGA:Siswa PAUD Melati RW 01 Pagesangan Antusias Kunjungi DPKP Wiyung

Mini Kidi--
Kepala DPKP Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani, mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa laporan diterima oleh Command Center 112 pada pukul 11.52.
"Kami menerima laporan adanya anak yang kakinya terjepit teralis selokan di Jalan Pregolan Bunder. Satu unit Tim Rescue langsung kami berangkatkan ke lokasi kejadian (TKP)," ujar Laksita Rini.
Setibanya di TKP, Tim Rescue segera melakukan koordinasi dan memulai proses evakuasi. Dengan menggunakan peralatan khusus, yaitu spreader hidrolik, petugas berusaha melebarkan celah pada teralis besi yang menjepit kaki korban.
BACA JUGA:Waspada Kebakaran saat Libur Nataru, Ini Tips DPKP Surabaya
BACA JUGA:DPKP Jatim Ajak Ponpes Diversifikasi Pangan
Upaya penyelamatan berlangsung dengan hati-hati dan cepat. Tidak lebih dari setengah jam, kaki korban berhasil dikeluarkan dari jepitan teralis. Beruntung, korban tidak mengalami luka sedikit pun dalam insiden tersebut. Proses evakuasi dinyatakan selesai pada pukul 12.18.
Terkait kejadian ini, Rini menghimbau kepada para orang tua untuk selalu meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di luar rumah dan di area yang berpotensi membahayakan seperti selokan atau gorong-gorong.
"Kami menghimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi ketika anak bermain di luar rumah, " pungkasnya. (alf)
Sumber:



