Dibanting Pelatih Lawan Hingga Cedera, Keluarga Korban Lapor ke Polrestabes Surabaya
Terduga pelaku menunjuk ke arah korban seusai membanting secara brutal.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Merasa tidak terima dengan perlakuan pembantingan oleh seorang pelatih terhadap putranya, orang tua BA (11), Bambang Sri Mahendra melaporkan insiden kekerasan tersebut ke Polrestabes Surabaya.
Bambang, ayah korban, sangat menyayangkan tindakan terduga pelaku berinisial BAZ (33), yang dinilai tidak bertanggung jawab setelah melakukan kekerasan terhadap anaknya.
BACA JUGA:Viral! Selebrasi Berujung Petaka, Pelatih Banting Siswa SD Usai Laga Futsal di Surabaya

Mini Kidi--
"Sudah kami laporkan ke Polrestabes Surabaya. Kami berharap pelaku meminta maaf, tetapi proses hukum harus tetap berjalan agar menjadi pembelajaran bagi semua pendidik," tegas Bambang, Selasa, 29 April 2025.
Bambang mengaku tidak mengetahui motif pasti di balik tindakan kekerasan yang dilakukan terduga pelaku terhadap putranya, seusai laga futsal yang melibatkan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hidayah versus tim SD Simolawang itu.
Namun, dia telah melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya atas dugaan pelanggaran Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
BACA JUGA:Video Viral Pertamax Campur Air, Pertamina Beri Tanggapan
"Selama pertandingan suasananya damai. Tetapi setelah pertandingan, justru terjadi tindakan kekerasan terhadap anak saya. Kami tidak tahu apa motifnya," ujarnya dengan nada kecewa.
Bambang mengungkapkan, seusai kejadian, BA langsung dibawa ke rumah sakit. Lalu berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen menunjukkan bahwa BA mengalami keretakan pada tulang ekor dan membutuhkan waktu pemulihan sekitar 5-6 bulan.
Dampaknya, BA harus menghentikan seluruh aktivitas olahraga untuk sementara waktu hingga kondisinya benar-benar pulih.
BACA JUGA:Viral! Polisi Salah Gerebek di Dukuh Kupang Timur, Tuduh Pemilik Rumah Pakai Narkoba
"Anak saya harus berhenti bermain bola untuk sementara waktu hingga dinyatakan sampai pulih total," jelas Bambang.
Sementara itu, Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut.
Sumber:



