Festival 1.000 Nasi Sodu Meriahkan Asembagus, Kuliner Legendaris Siap Jadi Ikon Wisata Situbondo

Festival 1.000 Nasi Sodu Meriahkan Asembagus, Kuliner Legendaris Siap Jadi Ikon Wisata Situbondo

Mas Rio membuka Festival 1000 Nasi Sodu dan menikmati kuliner legendaris tersebut.--

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID - Festival 1.000 Nasi Sodu, yakni nasi dengan sayur santan labu kuning dan lauk ikan tongkol, ditambah sambal terasi kecambah serta timun, yang digelar di Lapangan Pabrik Gula (PG) Asembagus, Situbondo, dipadati ribuan pencinta kuliner.

Tidak hanya dibanjiri warga lokal, festival yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI  ini juga menarik perhatian pecinta kuliner dari berbagai daerah di Jawa Timur.


Mini Kidi--

Sejumlah mahasiswa Universitas Jember (Unej) yang sedang melaksanakan KKN di Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, turut hadir menikmati kelezatan nasi sodu.

“Saya beruntung dapat menikmati nasi sodu. Rasanya sangat lezat dan bermanfaat. Kuliner nasi sodu ini layak dikenalkan di tingkat nasional,” ujar Ruth Nadia, mahasiswa Unej asal Jakarta, Senin 18 Agustus 2025.

BACA JUGA:Bupati Situbondo: Pemasyarakatan Bukan Hanya Soal Menghukum Tapi Juga Menyembuhkan

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), hadir membuka festival dengan antusias. Ia menegaskan bahwa nasi sodu bukan sekadar hidangan, melainkan warisan budaya Asembagus yang wajib dilestarikan.

“Malam ini, kami menyediakan sekitar 1000 porsi nasi sodu gratis untuk masyarakat. Ini cara kami mengenalkan kelezatan dan keunikan kuliner sekaligus mempromosikan Asembagus sebagai destinasi wisata kuliner di wilayah timur Situbondo,” ujarnya.

BACA JUGA:Ribuan Santri Ponpes Wali Songo Gelar Upacara Bendera HUT Ke-80 RI

Nasi sodu, kuliner khas Situbondo, semakin memikat dengan penyajiannya menggunakan sodu, sendok berbahan daun pisang yang ramah lingkungan.

“Hidangan ini memadukan nasi pulen dengan kuah santan kental, potongan ikan tongkol, labu siam, dan sambal terasi khas yang menggoda selera,” kata Mas Rio.

Menurutnya, nasi sodu berpotensi menjadi ikon wisata kuliner yang menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang melintas di jalur Pantura menuju Bali atau sebaliknya.

BACA JUGA:Dapat Remisi Agustusan, 10 WBP Rutan Situbondo Langsung Bebas

“Jika Anda bepergian ke Bali atau kembali dari sana, mampirlah ke Asembagus untuk menikmati nasi sodu. Dijamin tak akan menyesal,” ajak Mas Rio.

Festival ini, lanjut Mas Rio, bukan hanya perayaan kuliner, tetapi juga bagian dari strategi Pemkab Situbondo menjadikan Asembagus sebagai pusat budaya dan ekonomi kuliner.

“Dengan mengusung tema Situbondo Naik Kelas, acara ini diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata sekaligus mendongkrak perekonomian lokal,” harapnya.

Lebih jauh, Mas Rio menegaskan bahwa dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan semangat masyarakat, Festival 1000 Nasi Sodu menjadi bukti kuliner lokal mampu bersinar di panggung nasional.

BACA JUGA:Meriahkan Harjakasi dan Agustusan, Mas Rio Ikut Lomba Adu Layangan di Bungatan Situbondo

“Pada saatnya, nasi sodu bukan hanya kebanggaan Asembagus, tetapi juga potensi besar untuk mengangkat nama Situbondo di kancah wisata kuliner dunia,” pungkasnya.

Sementara itu, Nur Saidah, pedagang nasi sodu asal Desa Bantal, mengaku bangga dengan digelarnya festival ini.

 

Festival ini bikin nasi sodu makin dikenal. Banyak pedagang di sini, pengunjung bisa memilih sesuai selera. Semoga acara seperti ini rutin digelar untuk mendukung ekonomi kami,” ujarnya.

Sumber:

Berita Terkait