Label Negatif
Memang tidak enak menyandang cap sebagai janda bagi kaum Hawa. Apalagi selama ini status janda dinilai negatif dan rendah. Padahal penilaian itu tidak benar sama sekali. Namun anehnya di zaman now keberadaan janda tetap dipandang sebelah mata. Sebagai contoh kehidupan rumah tangga Salmafina Sunan yang tidak utuh lagi setelah bercerai dengan Taqy Malik. Alhasil Salmafina harus menjalani hari-harinya sebagai janda. Status sosial itu rupanya menjadi sedikit berat dirasakan Salmafina Sunan. Ia meluapkan isi hatinya tentang status janda yang kerap dianggap rendah oleh sebagian orang. Salmafina Sunan menuliskan curhatannya di unggahan Instastory akun Instagram. Menurut Salmafina Sunan, perkembangan zaman dan tingkat pendidikan yang sudah membaik bukan jaminan stigma janda hilang. "Janda identik dengan wanita lemah, wanita yang salah, bahkan terkadang mendapat lebel 'pelakor'," tulis Salmafina Sunan. Salmafina Sunan juga mengakui, label negatif itu mulai dirasakannya setelah bercerai dari Taqy Malik. Salma merasa anggapan negatif sering diarahkan padanya. Yang membuat putri pengacara Sunan Kalijaga itu cukup kesal, pandangan negatif untuk pasangan yang sudah bercerai malah tak disematkan pada pria. Menurutnya, pria duda masih tetap dianggap terhormat dengan statusnya tersebut. "Ngerasain banget perubahan saat aku mulai menyandang status janda. Selentingan negatif mulai bertebaran. Berbeda dengan pria yang terlihat tetap terhormat dengan status sebagai duda. Menjadi janda itu rentan dari segala permasalahan dan paradigma masyarakat," kata Salmafina. Menurut Salma kini label janda sudah sangat dipandang negatif oleh kebanyakan orang. Bahkan ia merasa cap janda sering digunakan sebagai guyonan. "Orang sering menggunakan status janda untuk tema bercanda. Dulu ini biasa terjadi dalam pembicaraan lelaki di pertemuan langsung. Tapi dengan kemajuan teknologi perilaku negatif itupun semakin terfasilitasi," tandas Salma. (*/nov)
Sumber: