Kalah di Kandang, Pelatih Arema Minta Maaf
Malang, Memorandum.co.id - Misi Arema FC memetik kemenangan beruntun di awal musim Liga 1 2020 gagal terpenuhi. Tragisnya, tim berjuluk Singo Edan ini dipermalukan Persib Bandung 1-2 justru di hadapan Aremania—julukan supporter Arema di kandangnya Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020) sore. Dua gol Persib dicetak oleh bunuh diri bek Arema FC, Syaiful Indra dan striker Brasil Wander Luiz. Sementara Arema mencetak gol lewat tendangan penalti Elias Alderete. Kekalahan ini tentu sangat disesali. Terutama oleh Aremania yang sudah memenuhi Stadion berkapasitas 30 ribu orang tersebut. Suporter sempat bernyanyi menyampaikan kekecewaannya untuk performa tim dan wasit yang sempat memberikan dua kali hukuman penalti kepada Arema. “Saya tetap memberikan apresiasi kepada pemain yang sudah berusaha dalam laga ini. Tapi saya akui ini hasil yang kurang bagus. Karena itu, saya meminta maaf kepada Aremania yang sudah memberikan dukungan,” jelas pelatih Arema, Mario Gomez. Gomez sempat berharap bisa memberikan kemenangan di laga kandang pertama musim ini. Namun apa daya, perjuangan Hendro Siswanto dkk harus berujung kekalahan di depan pendukungnya sendiri. “Selanjutnya, kami akan berusaha untuk memberikan kemenangan. Dan kami akan berusaha memperbaiki performa pemain,” sambungnya. Kekalahan ini juga membuat hasrat Arema FC untuk bersaing di papan atas saat awal musim harus tertunda. Padahal di pekan pertama, setelah menang di kandang Tira Persikabo, mereka sempat bertengger di urutan ketiga. Sebenarnya lawan Persib, Gomez bisa menurunkan komposisi pemain yang lebih lengkap dibandingkan di pertandingan lawan Tira Persikabo. Semua pemain asing bisa turun. Matias Malvino, Elias Alderete dan Oh In-Kyun main sejak menit awal. Sementara Jonathan Bauman yang baru pulih dari cedera hamstring masuk di pertengahan babak kedua. “Pemain asing memang bisa turun. Tapi mereka masih belum 100 persen,” jelas Gomez. Kondisi Malvino belum maksimal hingga harus ditarik babak kedua karena mengalami cedera lagi. Sementara Alderete juga digantikan Bauman di babak kedua. Hanya In-Kyun yang tampil bugar. “Dari segi permainan, sebenarnya kami tidak kalah. Karena ada beberapa peluang yang dibuat. Itu membuktikan pemain sudah berusaha untuk memenangkan pertandingan,” sambung pelatih asal Argentina ini. (*)
Sumber: