Khofifah: Perempuan Harus Berkontribusi untuk Negeri

Khofifah: Perempuan Harus Berkontribusi untuk Negeri

Surabaya, Memorandum.co.id - Peran dan kontribusi perempuan di kancah global terus meningkat. Bahkan di era industri 4.0 perempuan Indonesia memiliki kontribusi besar, khususnya di industri kreatif dan cenderung mendominasi dari segi tenaga kerja dibandingkan laki-laki. Oleh sebab itu, di Hari Perempuan Internasional atau International Woman’s Day yang diperingati tepat hari ini, Minggu (8/3/2020), Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendorong agar perempuan terus termotivasi untuk maju dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negaranya. “Tenaga kerja perempuan Indonesia tercatat terus mendominasi di bidang ekonomi kreatif. Sejak tahun 2011 hingga 2016, proporsi tenaga kerja perempuan terus mendominasi dibandingkan tenaga kerja laki-laki di bidang industri ekonomi kreatif,” kata Khofifah. Kontribusi perempuan di dunia ekonomi kreatif terus meningkat. Di tahun 2011 nilai kontribusi perempuan di dunia ekonomi kreatif mencapai Rp 581,54 triliun. Hingga di tahun 2017 kontribusi perempuan di dunia ekonomi kreatif Indonesia mencapai Rp 1.000 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan merajai bidang ekonomi kreatif di Indonesia. Begitu juga partisipasi perempuan di bidang science (sains), technology (teknologi), engineering (teknik) dan nathematics atau yang dikenal dengan STEM. Berdasarkan data dari Unesco, sejatinya partisipasi perempuan di berbagai universitas di Indonesia yang mengambil bidang STEM sudah cukup tinggi. Misalnya untuk bidang matematika, partisipasi perempuan di universitas mencapai 57,7 persen, kemudian untuk kimia mencapai 66,8 persen, lalu untuk jedokteran mencapai 73 persen. Serta untuk bidang biologi partisipasi perempuan di dunia kampus mencapai 80,7 persen, dan bidang farmasi mencapai 88 persen. Oleh sebab itu, di era yang kian maju, Khofifah mendorong agar perempuan terus berkontribusi untuk negeri. Terlebih di era yang serba teknologi, kini perempuan tak lagi dibatasi dengan stigma bekerja harus meningggalkan kewajibannya sebagai istri maupun ibu dalam rumah tangga. Bekerja bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. “Perempuan harus terus berpikiran maju dan bergerak maju. Perempuan tetap bisa menjaga harkat dan martabatnya tapi di sisi lain juga tetap bisa memberikan dedikasi dan kontribusi di bidang yang mereka gemari. Selamat Hari Perempuan Internasional,” tutup Khofifah.(*)

Sumber: