Walikota Malang Pantau Apotek dan Distributor Alkes

Walikota Malang Pantau Apotek dan Distributor Alkes

Malang, Memorandum.co.id - Untuk mengendalikan penjualan masker dan hand sanitizer di wilayah Kota Malang, Pemkot menggelar rapat koordinasi terkait alat kesehatan (Alkes) dengan pengelola apotek, toko Alkes, rumah sakit dan kepala Puskesmas di Dinas Kesehatan Kota Malang, kemarin. Walikota Malang H. Sutiaji didampingi Wakil Walikota Malang H. Sofyan Edi Jarwoko dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Sri Winarni hadir memberikan pengarahan mengenai pentingnya menjaga ketersediaan Alkes. Walikota Malang menekankan kepada pengelola apotek agar berperan aktif dalam menjaga kesetabilan harga, terutama masker serta tidak menimbunnya agar ketersediaan masker di Kota Malang aman. “Khususnya saat darurat karena merebaknya kasus virus corona kali ini. Saya juga berharap agar pengelola apotek juga turut menjelaskan siapa yang wajib menggunakan masker kepada konsumen agar konsumen jelas dalam penggunaan masker,” katanya. Saat ini, ketersediaan masker di Kota Malang hanya cukup untuk dua bulan mendatang, utamanya di layanan kesehatan Puskesmas. “Kota Malang untuk persediaan masker memang memprihatinkan. Tadi juga dari rumah sakit sudah minim, hanya Puskesmas saja yang kebutuhan maskernya masih bisa terpenuhi sampai dua bulan ke depan,” jelasnya. Kelangkaan masker ini telah menjadi kendala nasional. Ini karena bahan baku masker berasal dari China yang akses masuknya telah dibatasi. Di samping itu, terjadi pembelian kebutuhan di masyarakat secara panik atau panic buying. Karenanya, ia meminta masyarakat tidak berlebihan dalam kewaspadaan menghadapi virus corona ini. Sebab, bukan hanya masker saja yang berimbas namun juga terhadap kebutuhan pokok. “Ini yang perlu diwaspadai. Saya tekankan teman-teman apoteker juga jangan sampai ada permainan. Kelangkaan karena panic buying harus ditangani bersama. Jangankan masker, telur juga mengalami kenaikan, mie instan juga,” tandasnya. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni menyebutkan, rapat koordinasi ini untuk menjaga stabilitas ketersediaan masker. “Harapannya kebutuhan masker dapat terpenuhi,” sebutnya. (*/ari)

Sumber: