Mengapa Dominasi Verstappen Dianggap Lebih Membosankan daripada Hamilton Dulu?

MEMORANDUM - Max Verstappen dan Red Bull telah mendominasi Formula 1 selama 3 tahun terakhir, dengan Verstappen meraih gelar juara dunia secara beruntun dan memecahkan rekor.

Keadaan ini menimbulkan pertanyaan Apakah dominasi ini membuat F1 lebih membosankan, atau justru merupakan era baru yang menakjubkan?

Banyak penggemar F1 yang merasa bosan dengan dominasi Verstappen. Mereka melihat balapan menjadi mudah ditebak, dengan Verstappen hampir selalu keluar sebagai pemenang juara satu di setiap kalender balapan Formula one.

Hal ini diperparah dengan kurangnya persaingan di papan atas, di mana Sergio Perez, rekan satu tim Verstappen, tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti.

Faktor lain yang membuat F1 terasa membosankan adalah minimnya Safety Car dan DNF (Did Not Finish) dalam beberapa musim terakhir. Hal ini membuat balapan berjalan dengan lancar, tetapi juga mengurangi elemen kejutan dan drama daripada jaman balapan Formula one musim 2020 kebawah.

Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa dominasi Verstappen-Red Bull adalah era baru yang menakjubkan dalam F1.

Mereka melihat Verstappen sebagai salah satu pembalap terhebat sepanjang masa, dan performa Red Bull yang luar biasa sebagai bukti kekuatan tim dan teknologi mereka.

Dominasi ini juga dapat dilihat sebagai peluang bagi tim lain untuk belajar dan berkembang.

Dengan melihat bagaimana Red Bull mencapai kesuksesan, tim lain dapat meniru strategi dan pendekatan mereka untuk meningkatkan performa mereka sendiri.

Apakah dominasi Verstappen-Red Bull membuat F1 membosankan atau era baru yang menakjubkan, tergantung pada sudut pandang masing-masing.

Bagi beberapa orang, ini adalah era yang membosankan dan mudah ditebak. Bagi yang lain, ini adalah kesempatan untuk menyaksikan salah satu pembalap terhebat dalam sejarah dan kemajuan teknologi yang luar biasa. (mg20)

Sumber: