Ini Bahayanya Jika Sering Menahan Marah

Ini Bahayanya Jika Sering Menahan Marah

Marah merupakan emosi alami yang dimiliki oleh setiap manusia. Namun, menahan amarah dalam jangka waktu lama ternyata dapat membahayakan kesehatan, terutama jantung.--freepik

MEMORANDUM - Marah merupakan emosi alami yang dimiliki oleh setiap manusia. Namun, menahan amarah dalam jangka waktu lama ternyata dapat membahayakan kesehatan, terutama jantung.

Ketika kita Marah, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan aliran darah.

Jika amarah terus menerus ditahan, kondisi ini dapat memperparah  masalah jantung yang sudah ada, atau bahkan menyebabkan masalah jantung baru.

Berikut beberapa bahaya menahan amarah bagi kesehatan jantung:

Meningkatkan risiko serangan jantung: Adrenalin dan kortisol dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, yang dapat memicu serangan jantung pada orang yang memiliki penyakit jantung.

Meningkatkan risiko tekanan darah tinggi: Menahan amarah dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi kronis.

BACA JUGA:Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah, Inilah Makanan Untuk Penderita Darah Tinggi

BACA JUGA:6 Penyebab Lemah Jantung yang Harus Diwaspadai

Memperparah gagal jantung: Bagi orang yang sudah memiliki gagal jantung, menahan amarah dapat memperburuk gejala dan mempercepat penurunan fungsi jantung.

Meningkatkan risiko stroke: Tekanan darah tinggi dan detak jantung yang cepat akibat menahan amarah dapat meningkatkan risiko stroke.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola amarah dengan cara yang sehat. Berikut beberapa tips untuk mengelola amarah:

Tarik napas dalam-dalam: Saat Anda merasa marah, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan fokuslah pada pernafasan Anda. Hal ini dapat membantu Anda untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih.

Keluarkan amarah Anda dengan cara yang sehat: Anda dapat mengeluarkan amarah dengan cara yang sehat, seperti berolahraga, menulis jurnal, atau berbicara dengan orang yang Anda percaya.

Hindari pemicu amarah: Jika Anda mengetahui hal-hal yang dapat memicu amarah Anda, cobalah untuk menghindarinya.

BACA JUGA:Manfaat Berjalan Kaki 30 Menit Sehari untuk Kesehatan Jantung dan Otak

Belajar teknik relaksasi: Ada banyak teknik relaksasi yang dapat membantu Anda untuk mengelola amarah, seperti meditasi, yoga, atau mindfulness.

Cari bantuan profesional: Jika Anda merasa kesulitan untuk mengelola amarah Anda sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis.

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Dengan mengelola amarah dengan cara yang sehat, Anda dapat menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda. (mg16)

Sumber: