Siap Rebut Kursi AG 1, PDI-P Buka Penjaringan Calon Bupati Blitar

 Siap Rebut Kursi AG 1, PDI-P Buka Penjaringan Calon Bupati Blitar

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Rijanto.--

BLITAR, MEMORANDUM-DPC PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Blitar mulai membuka penjaringan nama calon bupati dan wakilnya untuk bertarung dalam Pilbup 2024. Penjaringan ini sendiri bersifat terbuka baik bagi internal maupun eksternal PDI Perjuangan.

"Kita buka penjaringan mulai besok 25 April sampai 15 Mei 2024. Pengembalian formulir diserahkan ke DPC paling lambat 16 Mei 2024. Sifatnya terbuka bagi kader internal maupun eksternal PDI Perjuangan," ungkap Rijanto selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rabu (24/4/2024).

BACA JUGA:Dinas Pertanian Tulungagung Rakor Bersama Sejumlah LSM dan DPRD, Ini Hasilnya

Kapabilitas, elektabilitas, dan ketersediaan logistik politik jadi kriteria utama. Rijanto tak mau menepis bahwa ongkos politik sangat berperan vital dalam kontestasi politik di 2024.

BACA JUGA:Gol Mantan Buat Persebaya Tertinggal 0-1 dari Bali United

"Kriterianya mereka yang punya kapabilitas dan elektabilitas, serta melihat perkembangan yang seperti ini, tentunya logistik. Kita tidak bisa memungkiri hal-hal semacam ini," ujar mantan Bupati Blitar ini.

Menyikapi isu yang santer beredar soal Hengky Kurniawan sebagai kandidat calon bupati, Rijanto menegaskan hal itu akan dijawab lewat penjaringan ini.

"Itu semua kan masih isu ya, termasuk Mas Hengky dan lainnya. Kami baru bisa menjawab setelah mereka sudah mengambil formulir, daftar, dan mengembalikannya. Jadi itu semua akan kita buktikan saat penjaringan ini," tegasnya.

Ditanyai soal strategi, sikap DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menghendaki adanya koalisi dalam pertarungan merebutkan kursi bupati dan wakilnya.

Kendati terbuka pada semua pihak, Rijanto menyebut pihaknya belum menjalin komunikasi dengan partai lain, karena baru saja terlepas dari hiruk-pikuk pilpres dan pileg.

Termasuk dengan PKB, Rijanto tak menepis kemungkinan berkoalisi dengan partai pengusung Bupati Blitar Rini Syarifah pada Pilbup 2019 lalu tersebut.

"Namanya politik, semua serba mungkin ya. Seperti pilpres kemarin, semua orang bilang Gibran gak mungkin keluar dari PDI Perjuangan, tapi nyatanya? Jadi politik itu semua serba dinamis," pungkasnya. (nus/zan)

Sumber: