Antar Tahanan, Mobil Sat Tahti Polres Tulungagung Terguling
Tulungagung, memorandum.co.id - Mobil Tahanan milik Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres Tulungagung terguling di Jalan Raya Ngantru, Kamis (5/3/2020). Mobil ini berisi 10 tahanan beserta sejumlah anggota polisi dan petugas Lapas Kelas IIB Tulungagung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Petugas pengantar dan 10 tahanan mengalami luka ringan dan shock. Namun pascakejadian, para tahanan yang didominasi kasus narkotika ini langsung diamankan dan dibawa ke Lapas Kelas IIB Tulungagung. Kapolsek Ngantru, AKP Pudji Widodo mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Rencananya, mobil itu akan mengantarkan 10 tahanan ke Lapas Porong. “Mobil mau ke Porong mengantarkan 10 tahanan, kejadiannya tadi sekitar pukul 06.00,” ujar Pudji. Pudji menjelaskan, kecelakaan terjadi setelah mobil tahanan itu oleng usai menyalip kendaraan di depannya. Pudji membantah isu bahwa mobil terguling karena ban bagian belakang pecah. Pihaknya menyebut, mobil tersebut awalnya melaju dari arah Tulungagung menuju Kediri, kemudian di lokasi kejadian menyalip kendaraan. Usai menyalip, mobil berupaya kembali ke jalur kiri, namun oleng dan selanjutnya terguling. Sebenarnya pengemudi sudah berupaya melakukan pengereman, terlihat dari jejak bekas karet ban yang ada di lokasi. Tetapi upaya tersebut tidak bisa menghindarkan mobil dari kecelakaan. “Jadi sudah nyalip kemudian mau banting ke kiri lagi masuk jalur kiri. Tapi kelihatannya malah oleng dan akhirnya terguling. Itu bisa dilihat dari bekas pengereman dan pecahan kacanya,” terang Pudji. Pihaknya menduga, olengnya mobil ini karena banyaknya muatan, sehingga kondisinya tidak stabil. Akibat kejadian ini, mobil Sat Tahti Polres Tulunggaung mengalami kerusakan pada kaca depan, bodi samping kanan serta kaca belakang. “Luka ringan semuanya, sebagian shock, untuk yang tahanan langsung diamankan di Lapas,” pungkasnya. Sementara itu menurut Anwar, warga sekitar yang melihat kejadian mengungkapkan, saat kejadian kondisi lalu lintas ramai lancar. Kemudian dirinya mendengar suara benda jatuh, dikira ban meletus. Namun setelah dilihat ternyata mobil terguling. “Suaranya kaya ban meletus, makanya dikira ban meletus ternyata mobil terguling,” terang Anwar.(fir/mad)
Sumber: