Pertandingan Ditunda, Persebaya dan Persija Hormati Putusan LIB

Pertandingan Ditunda, Persebaya dan Persija Hormati Putusan LIB

Surabaya, Memoandum.co.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) sekaliku operator Liga 1 2020 mengeluarkan surat penundaan pertandingan Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (7/2/2020) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Keputusan itu mendapat tanggapan kedua tim. Keduanya mengakui menghormati keputusan tersebut. Karena hal ini bukan tanpa alasan, peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Corona virus menjadi alasan PT LIB menunda pertandingan. Pelatih Persebaya Aji Santoso mengakui kabar ini baru ia terima saat latihan terakhir di Surabaya sebelum Kamis bertolak ke Jakarta. Dampaknya, mantan Pelatih Persela Lamongan ini akan beberapa penyesuaian program tim terkait dengan perkembangan terakhir. Meskipun menghormati putusan itu, bagi Aji, penundaan lawan Persija dianggap bukan sebuah keuntungan bagi Persebaya. Karena semua persiapan sudah dilakukan untuk away ke Jakarta. Mulai dari mengatur program latihan, pemilihan nama pemain yang berangkat, tiket pesawat hingga hotel juga sudah dipesan. “Terpaksa semua dibatalkan,” ucapnya. Sementara itu, kubu Persija menghormati putusan itu. "Persija pada posisi sangat sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh LIB. Liga juga referensinya dari kebijakan pemerintah pusat yang berujung kepada determinasi pemerintah daerah," kata Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus di Jakarta. Menurutnya, Persija sebenarnya kalau dilihat dari sisi kesiapan, “Kami sangat siap untuk bertanding. Bahkan, tadi ada opsi juga untuk kami main di Surabaya dulu. Karena keputusan ini sifatnya kolegial. Tentunya kami harus menghormati keputusan yang paling baik dari semua sisi," tegasnya. Duel mantan tim perserikatan, Persija melawan Persebaya ditunda setelah keluarnya surat dari PT LIB kemarin sore. Dalam surat yang ditandatangani direktur LIB Cucu Somantri tersebut mempertimbangkan instruksi Gubernur DKI Anis Baswedan nomor 16 tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Corona virus di wilayah DKI Jakarta. (*)

Sumber: